Minggu, 25 Desember 2011

Melupakan dengan Membiarkan Hari-hari terus Berputar

Yakinlah bahwa zaman tak akan berada pada kondisi yang sama terus menerus. Hari-hari pasti berganti. Kegagalan akan segera berganti dengan dengan keberhasilan, begitu pula keberhasilan tidak selamanya akan terus bersama kita, sebab Allah swt berfirman, “ hari-hari itu kami pergilirkan di antara manusia.”(QS. Ali Imran : 140)

suatu saat kita mungkin ditimpa kafekiran, namun pada saat yang lain kita bisa saja menjadi seorang yang kaya: suatu saat mulia, lain waktu tiba-tiba saja kita menjadi sangat hina.

Maka dalam ketetapan Allah ini hanya satu sikap kita, yaitu selalu berada dalam satu jalur; takwa kepada Allah swt. Sebab dengan bekal itu, jika seseorang kaya maka kekayaannya akan mengisi dirinya dan jika ditimpa kefakiran, maka pintu kesabarannya telah terbuka luas sejak lama: jika ia sehat, maka itulah puncak kenikmatan baginya dan jika diterpa cobaan, justru akan semakin bening jiwanya. Tak ada yang bias mempengaruhi hidupnya selain Allah. Tak berpengaruh baginya, apakah zaman sedang menanjak ataupun sedang turun. Semua pasti akan berubah, dan ia menunggu dengan santai di ujung sana.

Ketakwaan adalah akar dari keselamatan dan penjaga yang tidak pernah tidur melindungi kita dari imbas perubahan zaman. Takwalah yang akan membuat manusia bangkit tatkala tergelincir dan menuntunnya ke jalan yang benar. Kemungkaran pun sebenarnya adalah kenikmatan, namun tidak sejalan dengan takwa, hingga menjadikan pelakunya sangat merugi.

Hendaklah kita senantiasa bertakwa dalam segala keadaan dan perbuatan kita; ketakwaan yang akan mengiringi hari-hari kita yang terus berganti, ketakwaan yang mengubah masalah menjadi maslahat. Karena dengan demikian kita akan menemukan bahwa dalam ruang yang sempit sekali pun sekali pun, sebenarnya ada jalan keluar dan setelah sakit pun akan datang masa sehat, maka biarkanlah hari-hari itu bertingkah semaunya sehingga masalah berlalu dengan sendirinya, tanpa terasa.


Daftar Pustaka:
Nadi, Sulthan. 2008. Tarbawi. Jakarta: PT Media Amal Tarbawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar