Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas, oleh karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu perusahaan. Kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut sebenarnya selain untuk menghasilkan kas, juga menggunakan kas tersebut, termasuk diantaranya untuk pembelian bahan mentah, pembayaran utang yang telah jatuh tempo, pembayaran gaji karyawan, pengeluaran untuk biaya- biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya iklan, pembelian aktiva tetap dan pengeluaran biaya lainnya atau dapat dikatakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari – hari. Keputusan dari manajemen dalam menyimpan uang kas, baik disimpan di perusahaan maupun di bank bertujuan untuk membiayai kegiatan operasionalnya pada saat ini untuk memperoleh uang yang akan dibayarkan di masa mendatang. Kas akan berguna dan produktif apabila kas tersebut dikeluarkan untuk digunakan membiayai kegiatan opersionalnya. Begitu diputuskan untuk digunakan, perusahaan berharap bahwa kapasitas perusahaan yang diciptakan dengan pengeluaran tersebut bisa dirasakan hari ini, sebulan, setahun mendatang.
Salah satu rencana kegiatan yang dibuat oleh manajemen dalam upaya menentukan kas minimal ini ialah dengan menyusun Anggaran Kas (Cash Budget) adalah gambaran seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang pada rencana-rencana keuangan perusahaan yang dapat mengestimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang, atau kebutuhan kas dalam jangka pendek yang merupakan bagian dari Financial planning. Budget kas dapat ditentukan kapan dan beberapa besarnya deposisi kredit akan dilaksanakan serta jangka waktu kreditnya, kapan dan berapa besarnya angsuran kredit dapat dilakukan kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi perusahaan.
Bambang Riyanto (1996 : 97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
Sedangkan menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 ) menyatakan bahwa anggaran kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan.
M. Munandar (2001 : 311) mengemukakan bahwa cash budget adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan dating, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cash budget adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan deficit untuk suatu periode yang akan datang.
Cash Budget dapat membantu manajemen di dalam mengatasi perubahan- perubahan yang dapat mempengaruhi posisi kas yang mungkin membahayakan kredit kas yang beredar. Oleh karena itu, penyusunan Cash Budget bagi perusahaan cukup penting guna menjaga tingkat likuiditas perusahaan. Makin besar jumlah kas dalam perusahaan artinya perusahaan tersebut semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Dengan Cash Budget pula akan dapat diketahui apabila terdapat perbedaan di dalam waktu dan volume aliran kas masuk (Cash Inflow) dan aliran kas keluar (Cash Outfow) yang dapat menimbulkan kesulitan, karena hal ini berpengaruh terhadap besarnya uang kas yang tertahan di dalam perusahaan.
Tahap-tahap penyusunan Budget Kas :
1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasionil perusahaan (Operating Transaction). Pada tahap ini akan diketahui apakah surplus atau defisit.
2. Menyusun perkiraan kebutuhan dana serta sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dana yang diperlukan untuk menutup defisit. Serta disusun estimasi pembayaran bunga maupun angsuran baik jumlah maupun waktunya (Finacial Transaction).
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan baik transaksi operasionil maupun transaksi finansiil dalam Budget final (gabungan).
Menurut Riyanto (1980:90), tahap-tahap dalam penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut:
1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan, transaksi-transaksi disini merupakan operasi (operation transaction) pada tahun ini dapat diketahui adanya defisit/surplus karena rencana operasi perusahaan.
2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang operasi perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi finansial (financial transactions)
3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial, dan anggaran kas yang final merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan.
Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila di dalam menyusun transaksi operasi terjadi defisit maka untuk menutup defisit tersebut diperlukan suatu transaksi keuangan.
Masukan kunci dari Budget kas adalah ramalan penjualan atau sales forecast yang diberikan oleh bagian penjualan. Berdasarkan ramalan tersebut disusunlah estimasi cash flow bulanan.
Kegunaan Budget Kas bagi perusahaan adalah (Alwi,1993) adalah:
a. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena defisit atau surplus.
b. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan.
c. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
d. kegiatan.
Penyusunan anggaran merupakan proses yang dilakukan untuk menyusun budget untuk jangka waktu tertentu, umumnya untuk jangka waktu mingguan, bulanan, tahunan atau jangka waktu tertentu.
Penyusunan anggaran sebagai alat bantu manajemen, maka dapat dijadikan pedoman bagi pihak manajemen dalam melaksanakankegiatan operasional perusahaan.
Maksud dari penyusunan budget kas
- Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan
- Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasinya perusahaan
- Saat-saat kapan kredit dibayar kembali
Budget kas dapat disusun untuk jangka waktu satu tahun yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulan, kwartalan, atau enam bulan yang terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga, deviden, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan lain-lain.
b. Estimasi pengeluaran kas yang dipergunakan untuk pembelian bahan mentah, pembayaran gaji/upah karyawan, pembayaran hutang-hutang, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga, pembayaran deviden, premi asuransi, pajak, pembelian aktiva tetap, dan biaya-biaya lain.
Salah satu anggaran yang penting dibuat oleh setiap perusahaan adalah penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget) berikut pengertian Cash Budget antara lain :
“Budget Kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang”
(1998;97)
Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget) bagi perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun angggaran kas (Cash Budget) dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.
Pada dasarnya anggaran kas (Cash Budget) dapat dibedakan menjadi 2 bagian :
a) Bagian pertama berupa estimasi penerimaan kas yang terdiri dari penerimaan operasional dan penerimaan non operasional.
b) Bagian kedua berupa estimasi pengeluaran kas yang antara lain terdiri dari pengeluaran operasional dan pengeluaran non operasional.
Sumber:
- Adolphino Nainggolan SE,MSI. Analisa laporan keuangan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB
- http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063181-pengertian-cash-budget-anggaran-kas/#ixzz1oVCEUEgf
- jbptunikompp-gdl-s1-2004-irmarahmay-612-BAB+I+SK-I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar