Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Microsoft Visual FoxPro 9.0
Microsoft Visual FoxPro 9.0 merupakan aplikasi database handal yang sangat mudah untuk dipelajari, meskipun demikian, bagi yang baru saja belajar, tentunya akan mengalami banyak kesulitan untuk memahami software database keluaraan Microsoft ini. Didalam program Visual FoxPro 9.0 mempunyai banyak sekali aplikasi pengembang yang dapat dimanfaatkan untuk merancang sebuah aplikasi yang bagus.
Beberapa pengembang aplikasi yang dimilikinya adalah : Form Designer, View Designer, Menu Designer, Report Designer, Database Designer, Tabel Designer, Query Designer, Class Designer, project manager, Debugger, Jendela Command serta Program Editor.
Saat ini Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan program pengentasan kemiskinan, tentunya tidak hanya dibutuhkan suatu database orang-orang miskin saja, akan tetapi dibutuhkan pula orang yang mahir mengolah database dengan baik dan benar sehingga menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Melaluibahasan materi ini, saya berharap dapat membantu kepada para calon pengolah data atau para pengolah data yang selama ini didalam mengolah database menggunakan program pengolah angka seperti Microsoft Excel untuk beralih menggunakan program database dari Microsoft Visual FoxPro 9.0. Banyak sekali orang yang dapat membuat program database dengan program Microsoft Visual FoxPro 9.0 ini, tapi kebanyakan mereka puas jika telah berhasil membuat Form tampilan. Setelah itu mundur teratur kemudian berusaha mencoba program database lain, kemudian mundur kembali, ini dikarenakan mereka tidak mengerti cara membuat perintah untuk melakukan pengolahan data hingga terciptanya laporan yang baik dan benar sesuai yang diharapkan. Jika anda memulai belajar Visual FoxPro 9.0 tanpa adanya pemahaman awal tentang database, maka akan sulit bagi anda untuk menjadi pengolah data atau programmer database yang handal. Pemahaman database secara Interaktif mendukung anda didalam mengasah logika dan mengenal berbagai macam perintah yang dapat dipakai hingga dapat menghasilkan laporan yang dikehendaki.
Siapapun dapat saja mendesain form dengan warna yang bagus dan tampilan yang menarik, akan tetapi itu saja tidak banyak bermanfaat apabila form tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal, seperti misal mengolah data yang di input melalui form yang membutuhkan adanya batasan validasi, bagaimana cara melakukan koreksi, penghapusan data, pemprosesan data, hingga jadi laporan yang sesuai dengan yang diharapkan. Anda bisa saja membuat suatu tabel dengan program Microsoft Visual FoxPro 9.0, kemudian mencetaknya semua data didalam tabel tersebut seperti mencetak pada program Microsoft Excel, tetapi begitu ada suatu kriteria atau syarat yang diinginkan didalam pencetakan, tentunya anda membutuhkan suatu perintah.Didalam bahasan ini diberikan pula bagaimana melakukan pengolahan data dan membuatan laporan pada kasus tertentu dari Microsoft Visual FoxPro 9.0 kedalam program Microsoft Excel atau sebaliknya.
Jika anda perhatikan pertama kali menjalankan program Visual FoxPro, maka terdapat Jendela Visual FoxPro, Jendela View, Toolbar dan Menu Utama Visual FoxPro. Pada Jendela Visual FoxPro ini anda dapat menuliskan perintah dan logika dari Microsoft Visual FoxPro dimana masing-masing perintah akan menjalankan dan menghasilkan keluaran sesuai dari fungsinya.
Jendela Visual FoxPro dari Microsoft Visual FoxPro ini sangat unik, saya katakan unik karena hampir semua perintah baik Internal dari Microsoft Visual FoxPro maupun perintah External dari sistem Operasi / Dos dapat dikenal dan dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini.
1. Manipulasi Jendela Visual FoxPro.
Tampilan atau posisi dari Jendela Visual FoxPro dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan, sehingga tampilannya sesuai dengan yang diharapkan.
2. Memindahkan letak dari Jendela Visual FoxPro.
Posisi Jendela Visual FoxPro dapat dipindahkan ke segala arah, dengan cara menyeretnya ke lokasi baru dimana Jendela Visual FoxPro akan ditempatkan.
3. Menghilangkan sisa histori perintah yang pernah diketikan pada Jendela Visual FoxPro
Jika anda mengetikan perintah pada Jendela Visual FoxPro, maka perintah tersebut akan direkam dan dapat digunakan kembali, tetapi jika perintah tersebut sudah banyak dan akan dihilangkan dari dalan Jendela Visual FoxPro, maka lakukan cara berikut ini: klik kanan mouse pada posisi dimana Jendela Visual FoxPro berada, pilih Clear.
4. Menyembunyikan serta menampilkan Jendela Visual FoxPro.
Jika Jendela Visual FoxPro akan di sembunyikan atau ditampilkan, maka untuk melakukan itu terdapat banyak cara diantaranya :
Dari menu windows pilih Visual FoxPro Window
Tekan kombinasi tombol Ctrl dan F2
5. Menampilkan Jendela Visual FoxPro diatas jendela lainnya.
Jika anda menginginkan Jendela Visual FoxPro tampil selalu diatas dari jendela lainnya maka pada batang title Jendela Visual FoxPro klik kanan mouse pilih Dockable "Dockable" .
Jika ada jendela lain seperti jendela project manager yang sedang dibuka, maka cobalah anda geser posisi Jendela Visual FoxPro dan letakan diatas jendela project manager atau jendela lainnya, maka akan tampak terlihat bahwa posisi dari Jendela Visual FoxPro yang telah di Dockable akan tampak selalu berada diatasnya.
6. Melebarkan / mengecilkan tampilan Jendela Visual FoxPro.
Jika anda rasa keberadaan Jendela Visual FoxPro terlalu kecil atau terlalu besar maka Jendela Visual FoxPro dapat dirubah sesuai keinginan dengan cara:
Tempatkan pointer mouse pada sisi Jendela Visual FoxPro hingga tanda pointer berubah menjadi tanda panah dua arah, klik, dan tahan mouse anda, kemudian geser kearah kanan untuk membesarkan dan ke kiri untuk mengecilkan Jendela Visual FoxPro
7. Membersihkan layar view.
Jika anda mengolah data maka secara otomatis hasil perintah yang anda ketikan akan tampak hasilnya pada jendela view. Untuk menghilangkan tampilan hasil dari ketikan perintah yang anda ketikan tadi, ketikan perintah Clear. Dengan perintah ini maka layar Visual FoxPro 9.0 akan menjadi bersih kembali.
8. Mengatur konfigurasi visual foxpro 9.0
Untuk mengatur konfigurasi Visual FoxPro 9.0 agar berjalan sesuai yang diharapkan, dapat dilakukan melalui menu Tools – Options.
Kotak dialog Options memiliki sejumlah Tab yang didalamnya masing-masing mempunyai pilihan untuk dikonfigurasi sesuai kebutuhan.
9. Tab view
Pada Tab View terdapat pilihan untuk mengatur tampilan Visual FoxPro 9.0, seperti menampilkan Status bar, Clock, Visual FoxPro results, System messages dan lainnya.
10. Status bar
Jika terpilih maka tampilan dari status bar akan terlihat. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Status Bar On | Off
11. Clock
Apakah Jam akan ditampilkan pada status bar. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Clock On | Of
12. Visual FoxPro results
Apakan akan menampilkan proses dari segala sesuatu pemprosesan yang dilakukan program Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Talk On | Off
13. System messages
Apakah sistem akan menampilkan pesan pada status bar segala perintah setelah proses yang dilakukan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Notify [Cursor] On | Off
14. Open last project on startup
Jika terpilih maka Visual FoxPro 9.0 akan membuka proyek yang terakhir kali dibuka secara otomatis
15. Most Recently Used list contains
Visual FoxPro 9.0 akan menampilkan daftar File yang dibuka terakhir sesuai dengan jumlah isian pada spiner. Pilihan ini akan tampil pada menu File.
16. List display count
Maksimum data yang dapat ditampilkan pada objek dropdown list boxes. Default isiannya adalah 15 dan minimum dropdown list boxes berisi 5.
Anda dapat menampilkan semua yang anda kerjakan melalui kotak dialog Options ini ke Jendela Visual FoxPro sehingga dapat digunakan untuk keperluan lainnya atau sekedar mengetahui apa saja yang sedang dikerjakan oleh Visual FoxPro 9.0.
Caranya :
Tentukan pilihan setting anda pada kotak dialog Options, tekan dan tahan tombol SHIFT kemudian klik tombol OK.
17. Tab general
Tab ini mengatur segala sesuatu yang umum, seperti pengaturan sound, programming, data entry, dan banyak pilihan lainnya.
18. Warning sound
Off
Pilihan ini mengijinkan anda untuk dapat membunyikan atau tidak membunyikan suara pada saat anda menjalankan perintah melalui Jendela Visual FoxPro atau membuat suatu program sehingga jika terjadi kesalahan dapat diketahui dengan adanya suara tersebut. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Bell On | Off
Default
Pilihan yang akan menampilkan suara dari bawaan program Visual FoxPro 9.0. adalah :
Set Bell On
Play
Visual FoxPro 9.0 mengijinkan anda merubah suara bawaan dengan suara yang anda inginkan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Bell To ‘ding-dong.wav’
19. Programming
Cancel programs on Escape
Anda bisa membatalkan proses program yang sedang berjalan dengan melakukan penekanan pada tombol Esc. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Excape On | Off
Penekanan tombol Esc pada saat program berjalan akan menampilkan pesan interupsi seperti dibawah ini
*** INTERRUPTED ***
Log compilation errors
Akan menampilkan atau tidak ditampilkan pesan kesalahan pada saat kompilasi. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Logerrors On | Off
SET DEVELOPMENT
Anda dapat menampilkan tanggal dan waktu menjalankan program, dan lainnya dengan mengatur pada pilihan ini. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut :
Set Development On | Off
dBASE compatibility
Anda dapat menentukan apakan bahasa yang digunakan akan dibuat kompatibel dengan bahasa Foxbase+ / dbase+. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Compatible Foxplus on
Use Visual FoxPro color palette
Menggunakan default palet warna yang ditentukan Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut :
Set Palette On | Off
Confirm file replacement
Menampilkan pesan peringatan keamanan bisa terjadi proses data atau tidak. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Safety On | Off
Browse IME control
Menampilkan kontrol IME pada tampilan Browse. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Browseime On | Off
20. Data Entry
Navigation keys
Menentukan kunci pemindahan kursor antar kontrol didalam Form. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Keycomp To Dos | Windows
Pada objek Combo boxes, jika anda memilih pilihan MS-DOS Complatible, maka proses pemindahan dari titik fokus menggunakan tombol ENTER atau SPACEBAR
Untuk pilihan WINDOWS Complatible, maka anda melakukan penekanan pada tombol SPACEBAR, ALT+UP ARROW, atau ALT+DOWN ARROW.
Fill new records with current values
Visual FoxPro 9.0 akan secara otomatis menampilkan record yang sudah diisikan kedalam isian record yang baru. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Carry On | Off
Enter or Tab to exit fields
Anda dapat mengatur agar Visual FoxPro 9.0 melakukan tindakan keluar dari proses pengisian data jika pilihan ini terpilih. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :
Set Confirm On | Off
21. Tab data
Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan data, anda dapat menentukan bagaimana suatu tabel dibuka, apakah akan ditampilkan header dari tabel tersebut, menggunakan index yang unik, menentukan berapa jumlah byte yang dapat ditampung didalam file memo, menentukan pemilihan penguncian File dan record. Menggunakan teknik optimasi Rushmore.
22. Tab Remote data
Digunakan jika anda menggunakan data jarak jauh, anda dapat mengatur batas waktu koneksi, berapa jumlah record yang dapat diambil, menggunakan metode perintah SQL untuk update data. Berapa jumlah record data minimal yang dapat dirubah.
23. Tab file location
Dengan menentukan lokasi kerja dari suatu program maka diatur pada pilihan ini sehingga Visual FoxPro 9.0 dapat mencari data yang dimaksud dengan cepat. Tentukan direktori kerja didalam pilihan Default Directory, lakukan modifikasi jika anda ingin merubah ke direktori yang diinginkan, klik OK dan terakhir klik tombol Set As Default untuk menyimpan perubahan.
24. Tab forms
Pengaturan Form dapat diatur melalui kotak dialog Form, dimana anda dapat merubah ukuran spasi Grid, pengaturan area disain, merubah pergerakan kursor.
25. Tab projects
Pada Tab Projects terdapat pilihan apakah unsur objek yang ada didalam project di klik 2 kali akan dijalankan atau dibuka secara desain modifikasi.
26. Tab controls
Disini dapat dilibatkan class-class, anda bisa menambah class melalui Tab ini.
27. Tab regional
Anda dapat mengatur format dari tanggal yang akan dipakai, batasan yang digunakan, jenis format jam yang akan digunakan, pembatas desimal, simbol mata uang dan lainnya.
28. Tab debug
Anda dapat merubah warna tempat tampilan huruf dan latar belakang, teknik tampilan pelacakan dan lainnya.
29. Tab editor
Anda dapat memformat editor pada Tab ini, bagaimana tampilan comentar, warna perintah yang akan dituliskan dan lainnya.
30. Tab file mapping
Mengatur pemetaan pada kontrol yang akan dibuat jika anda melakukan Drag tabel atau field ke dalam Form dan lainnya.
31. Tab IDE
Pada Interactif Development Environment, anda dapat mengatur setting tampilan, ekstensi dari File, mengatur Tab dan Inden, Pengaturan Huruf, perataan Objek dan lainnya.
32. Tab reports
Pengaturan yang berhubungan dengan laporan dapat anda setting disini, ditampilkan atau tidak grid didalam pendesainan laporan, default huruf yang dipakai dan lainnya.
Jika anda telan melakukan perubahan settingan pada kotak dialog Options, untuk menyimpannya lakukan dengan memilih tombol Set As Default, kemudian klik tombol OK.
33. Element layar utama Visual FoxPro 9.0
Tampilan layar utama Visual FoxPro 9.0 memiliki beberapa elemen yang dapat dipergunakan. Elemen tersebut adalah :
34. Title bar / batang judul
Title bar adalah baris yang menyatakan judul aplikasi yang sedang berjalan atau aktif.
Title bar pada jendela Visual FoxPro 9.0 dapat diganti atau dirubah sesuai dengan kebutuhan, misalnya tulisan title bar akan diganti dari Microsoft Visual FoxPro menjadi “Aplikasi Inventory” dengan menuliskan perintah pada Jendela Visual FoxPro sebagai berikut :
_screen.Caption="Aplikasi Inventory"
Maka title bar berubah dari Microsoft Visual FoxPro menjadi Aplikasi Inventory.
Atau dapat juga dengan perintah seperti dibawah ini:
_vfp.Caption="Program Koperasi Tunas Muda"
Dengan cara diatas maka title bar akan berubah menjadi Program Koperasi Tunas Muda
35. Menu bar
Baris yang berisi menu dan submenu dari Visual FoxPro 9.0 yang dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Menu bar pada Visual FoxPro 9.0 terdiri dari : File, Edit, View, Format, Tools, Program, Window dan Help.
File
Berisi segala perintah yang berhubungan dengan pengelolaan File-File.
Edit
Berisi segala perintah pengeditan seperti membatalkan, memotong, duplikasi dan perintah lainnya.
View
Menu ini untuk menampilkan jenis-jenis toolbars. Adapun jenis toolbars yang tersedia adalah : Color Palette, Database Designer, Form Controls, Layout, Print Preview, Query Designer, Report Control, Standart dan View Designer.
Format
Berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemformatan seperti memformat atribut huruf, membuat indent, membuat komentar, menentukan spasi dan lain-lain. Menu Format ini tampil jika posisi kursor anda terdapat pada Jendela Visual FoxPro. Jika posisi kursor terdapat diluar Jendela Visual FoxPro maka Menu Format ini tidak muncul.
Contoh ini menjelaskan penggunaan dari salah satu isi dari Menu Format yakni Comment. Menu Comment digunakan Visual FoxPro 9.0 untuk menandakan suatu baris perintah yang tidak ikut terbaca didalam program. Tanda jika perintah berisi Comment adalah dengan adanya tanda seru diapit tanda bintang ( *!* ) didepan tulisan komentar tersebut.
*!* "Quit " -> Perintah keluar dari visual fox pro 9.0
Anda dapat membuat komentar sebanyak anda mau, mengingat didalam membuat program atau mengolah data sering kali terjadi lupa tentang urutan perintah atau alur pemprogramman, untuk itu perintah Comment ini sangat membantu.
Tools :
Berisi daftar perintah yang terkait dengan utilitas seperti Wizard, Task Pane, Macros, Toolbox, Debugger dan lainnya.
Program
Menu ini berisi tentang segala aktifitas program, seperti menjalankan program ( ! Do.. ), membatalkan jalannya program ( Cancel ) , mengkompile program dan lain-lain.
Window:
Berisi perintah untuk mengatur tampilan window, memilih window yang akan diaktifkan, menampilkan serta menyembunyikan Jendela Visual FoxPro dan lain-lain.
Help :
Berisi semua bantuan yang berhubungan dengan Visual FoxPro 9.0
36. Jendela Visual FoxPro / perintah
Jendela Visual FoxPro ini sangat unik, dikatakan unik karena hampir semua perintah baik Internal Visual FoxPro 9, maupun perintah External dari sistem operasi / dos juga dikenal dan dapat dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini.
Didalam Jendela tersebut, anda dapat menuliskan perintah-perintah dari Visual FoxPro 9, setiap perintah yang di tuliskan lewat Jendela Visual FoxPro akan langsung terlihat hasilnya pada Jendela View. Hal ini memudahkan setiap orang pemakai Visual FoxPro 9.0 untuk melakukan trial and error sebelum menghasilkan satu laporan. Sehingga kesalahan
dapat diketahui sebelumnya.
Untuk menampilkan atau menghilangkan Jendela Visual FoxPro dapat dilakukan dari menu Window – Visual FoxPro window atau Ctrl+F2
37. Status bar
Status Bar atau baris status yang berfungsi untuk menampilkan status atau kejadian yang sedang berlangsung. Posisi baris status berada pada baris paling bawah pada layar utama Visual FoxPro 9.0
38. View window
Adalah layar lebar yang berfungsi untuk tempat menampilkan hasil proses dari perintah Visual FoxPro 9.0 yang ditulis melalui Jendela Visual FoxPro.
Salah satu kehebatan dari software Visual FoxPro 9.0 ini adalah :
Operator / pamakai dapat melihat langsung hasil yang dikerjakannya melalui jendela ini
39. Toolbar
Batang panjang dibawah menu yang berisi beberapa icon yang dapat digunakan untuk mempercepat proses.
Keseluruhan toolbar dapat ditampilkan atau di sembunyikan melalui menu View – Toolbars… kemudian centang kotak yang ada didepan toolbar kemudian klik tombol OK, maka toolbar yang ditandai akan tampil.
Toolbar dapat pula ditampilkan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara : meletakan pointer mouse ke batang toolbar aktif kemudian klik mouse sebelah kanan pada batang toolbar tersebut lalu pilih toolbar yang akan ditampilkan. Toolbar dapat disembunyikan dengan cara yang sama yakni dengan cara menghilangkan pilihan pada kotak toolbar terpilih.
40. Jenis-jenis toolbar
Visual FoxPro 9.0 mempunyai banyak toolbar yang dapat digunakan didalam pembuatan aplikasi, diantaranya
41. Toolbar standard
Toolbar yang tampil pertama kali saat Visual FoxPro 9.0 dijalankan, berfungsi untuk melakukan segala sesuatu yang umum, seperti membuat File baru ( Project, form, report, dll ), menyimpan hasil kerjaan, menjalankan form dan lain-lain.
42. Toolbar database designer
Icon yang ada didalam toolbar ini dapat dipakai untuk mendefinisikan tabel didalam database designer, seperti menambah tabel, melakukan relasi antar tabel, membuat view, dan lain-lain.
43. Toolbar from designer
Digunakan untuk mendisain antar muka form, didalamnya terdapat icon untuk merapikan, menampilkan dan menyembunyikan peralatan, jendela properti dan lain-lain.
44. Toolbar layout
Icon-icon yang ada pada toolbar ini berfungsi untuk mengatur tampilan objek pada form, seperti meratakan objek, meletakan objek didepan atau dibelakang objek lain dan lain-lain.
45. Toolbar color palette
Icon-icon yang ada pada toolbar ini dapat digunakan untuk merubah warna suatu obyek didalam form.
46. Toolbar form controls
Icon-icon yang ada dapat berfungsi untuk membuat objek yang dapat digunakan pada form, seperti objek tombol, spinner, image, option group dan lain-lain. Toolbar ini dipakai sangat dominan didalam pembuatan aplikasi pada form.
47. Toolbar query design dan view designer
Icon-icon yang ada digunakan pada saat anda melakukan proses query, seperti menambah Tabel, menghapus Tabel serta menampilkan perintah SQL dan lain-lain.
48. Toolbar print preview dan report control
Icon-icon yang ada digunakan untuk melakukan segala aktifitas yang dibutuhkan pada laporan, seperi mencetak, menuju ke halaman yang diinginkan dan lain-lain.
49. Customize toolbar
Icon yang ada didalam toolbar dapat ditambahkan atau dikurangi dengan cara, klik kanan mouse pada batang toolbar, pilih Customize…
Akan muncul kotak Customize Toolbar, pilih pada isi pilihan Categories, kemudian pada pilihan Button sebelah kanannya klik salah satu button kemudian lakukan drag atau seret icon tersebut kearah batang toolbar yang ingin ditambahkan.
Misalnya saja klik pilihan Report pada Categories, klik icon layout toolbar yang ada pada posisi paling kanan, seret kearah batang toolbar standard yang ada diatas layar utama Visual FoxPro 9.0, lepas mouse dan sekarang tampak icon layuot toolbar telah ditambahkan pada toolbar standard.
50. Menghilangkan icon dari dalam toolbar
Untuk mengeluarkan atau menghilangkan icon yang ada didalam toolbar, adalah klik icon yang akan dihilangkan kemudian seret kearah luar toolbar menuju area jendela view. Icon yang diseret tadi jika diletakan pada jendela view maka akan membentuk toolbar baru.
51. Posisi toolbar
Posisi toolbar yang tampil dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan dengan cara menyeretnya ke lokasi yang baru.
52. Membuat toolbar baru
anda dapat membuat toolbar sendiri dan akan diisikan dengan icon yang anda butuhkan saja, caranya : dari menu utama pilih View –
Toolbar…, kemudian klik tombol New, tentukan nama toolbar yang akan dibuat. Setelah toolbar terbentuk, masukan icon yang anda inginkan dengan cara yang sama seperti diatas.
53. Keluar dari program.
Untuk keluar dari program Visual FoxPro 9.0 Klik menu File – Exit. Keluar dari program Visual FoxPro 9.0 dapat juga dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + F4, atau mengklik langsung button Close yang ada di pojok kanan atas program Visual FoxPro 9.0, atau dengan mengetikan perintah Quit pada Jendela Visual FoxPro(supported by Fox-off).
Senin, 29 November 2010
SOFTWARE SQL SERVER
SQL (Structured Query Language) digunakan sebagai antarmuka dalam pengelolaan data. SQL merupakan bahasa yang komprehensif untuk basis data, sehingga dibuat standar untuk bahasa SQL oleh ANSI (American National Standard Institute) dan ISO (International Standard Organization). Di dalamnya terdapat perintah untuk pendefinisian data, melakukan query dan update terhadap data. Perintah tersebut dikelompokkan dalam dua istilah: DDL (Data Definition Language) untuk pendefinisian data dan DML (Data Manipulation Language) untuk melakukan update dan query. Kebanyakan vendor dari RDBMS menggunakan SQL dari ANSI/ISO, tetapi beberapa vendor RDBMS memasukkan beberapa perintah tambahan sebagai fitur dari produknya. Di antaranya adalah fitur untuk pemberian hak akses terhadap data ataupun untuk maintenance.
o SQL*Plus
Dalam menerima masukan perintah SQL dari pengguna, vendor RDBMS telah menyediakan library yang dapat digunakan oleh programmer agar program yang dibuat dapat melakukan pengaksesan terhadap basis data. Selain itu, para vendor memberikan pula program yang dapat menerima masukan bahasa SQL yang kemudian dieksekusi oleh RDBMS. Oracle, sebagai salah satunya, telah menyediakan program yang dinamakan SQL*Plus. SQL*Plus dapat digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap perintah SQL dari pengguna.
o SQL vs SQL*Plus
SQL : Merupakan bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan,
menerima dan memelihara data dalam basis data.
SQL*Plus : Aplikasi yang dapat mengenali dan mengeksekusi perintah SQL dan
dapat menampilkan hasil dari perintah tersebut ke pengguna.
http://teknosphere.wordpress.com
MySQL merupakan salah satu program pengolah basis data yang cukup terkenal dikalangan pembuat web (web master) hal ini disebabkan beberapa faktor:
• Free license (open source), sehingga sebagai pengembang web tidak perlu khawatir dengan masalah lisensi. Namun harus dilihat lagi lebih detail bagaimana end user license agreement-nya di situs resmi mysql (www.mysql.com)
• Ukuran file datanya relatif kecil.
• Performance-nya cukup baik.
• Pengoperasiannya mudah bahkan dengan banyaknya program client berbasis GUI (graphical user interface) membuat user lebih mudah dalam mengolah data di mysql.
• Banyaknya dukungan server web hosting di internet yang menggunakan mysql sebagai DBMS-nya, arsitekturnya sudah berbasis client-server.
• Termasuk kategori database server sehingga fitur-fitur yang berhubungan dengan database server sudah terdapat didalamnya. diantaranya fitur multi-concurent user, hot backup dan cold backup, recovery.
Untuk mendapatkan program master mysql dapat di download melalui situs resmi mysql, yaitu: http://www.mysql.com. Untuk file distribusi yang disediakan cukup banyak pilihannya. mulai dari plattform apa yang digunakan (sistem operasi), jenis file distribusi (versi instalasi atau versi no-install dalam file terkompresi).
Selain mengakses melalui console/ shell dengan menggunakan command text, mysql juga dapat diakses menggunakan program client berbasis GUI yang saat ini banyak di kembangkan oleh komunitas open source di internet. Berikut adalah contohnya: MySQL-Front (desktop-based), PHPMyAdmin (web-based). Dengan menggunakan program berbasis GUI tersebut pengguna database ini lebih mudah dan dimanjakan dengan tampilannya yang visual dan user friendly. Namun yang perlu diperhatikan walaupun program GUI seperti ini mempermudah user dalam mengoperasikan mysql tentu saja tidak semua fitur-fitur yang terdapat di dalam mysql sudah didukung oleh program GUI tersebut. Hal ini disebabkan program GUI tersebut masih dalam pengembangan dan dibuat oleh komunitas open source yang tentu saja memerlukan waktu untuk menjadi versi release (final).
Berikut adalah beberapa contoh perintah dasar di MySQL menggunakan command shell text:
• Menjalankan service MySQL, sebelum login kedatabase mysql terlebih dahulu service mysql dijalankan. biasanya service ini diaktifkan secara otomatis oleh MySQL ketika pertama kali di install. Jika otomatis dijalankan, maka service ini akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi start up/ jalan.
C:\MySQL\Bin> mysqld [enter]
• Menjalankan / Login ke MySQL. Untuk login ke mysql perintah yang digunakan adalah [mysql] lalu diikuti parameter [-h] untuk host tempat dimana mysql tersebut di install, misal: localhost. [-u] untuk username dari user yang punya akses ke mysql, defaultnya adalah user: root atau tanpa username. [-p] untuk password dari user yang berhak mengakses mysql, defaultnya: root atau tanpa password.
C:\MySQL\Bin>mysql -h [host] -u [username] -p [enter]
masukkan password:
• Keluar/ Logout dari MyQSL
MySQL> exit [enter] atau
MySQL> quit [enter] atau
MySQL> \q [enter]
• Menampilkan versi database MySQL yang di install
MySQL> SHOW VERSION; [enter]
• Menampilkan daftar database yang ada dalam MySQL
MySQL> SHOW DATABASES; [enter]
• Memilih/ mengaktifkan database yang akan digunakan
MySQL> USE [nama database yang akan di aktifkan]; [enter]
• Menampilkan daftar tabel yang ada dalam database yang aktif
MySQL> SHOW TABLES; [enter]
• Melihat struktur tabel [misal: tabel mahasiswa]
MySQL> DESC mahasiswa; [enter]
• Melakukan backup database (dumping)
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h [host] -u [username] [database-source] > “path” [enter]
keterangan: database-source diisi dengan nama database yang akan di backup, path diisi dengan lokasi dan nama file tempat file backup dibuat.
contoh:
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h localhost -u root akademik > “d:\akademik.sql” [enter]
• Melakukan restore database
C:\MySQL\Bin>mysql -h localhost -u root akademik < “d:\akademik.sql” [enter] keterangan: tanda “<” [kurang dari] = memasukkan database dari luar. pada contoh nama file backupnya “akademik.sql” dan nama database tujuan didalam mysql “akademik” • Membuat user baru sekaligus memberikan hak akses MySQL> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘rudy’ IDENTIFIED BY ‘rudy’; [enter]
keterangan: GRANT = perintah untuk memberikan hak akses, ALL = semua hak akses (administrator) diberikan kepada user, *.* = diijinkan untuk mengakses semua database dan semua tabel didalam database mysql, TO ‘rudy’ = user name-nya rudy, IDENTIFIED BY ‘rudy’ = passwordnya adalah rudy dengan menggunakan fungsi enkripsi password yang tersapat di mysql.
• Mengambil hak akses user yang telah diberikan sebelumnya
MySQL> REVOKE ALL PRIVILEGES FROM ‘rudy’; [enter]
keterangan: fungsi REVOKE adalah perintah untuk mengambil kembali hak akses seorang user yang diberi hak akses didalam database mySQL. penambahan atribut ALL artinya semua hak akses yang pernah diberikan kepada user tersebut akan di cabut/ ambil semuanya. fungsi ini hanya mengambil kembali hak akses user tersebut tetapi tidak menghapus account user tersebut dari daftar user yang terdapat didalam tabel user didalam database mySQL. Jadi user tersebut tetap terdaftar didalam daftar user mySQL tetapi sudah tidak memiliki hak akses lagi didalam database. Untuk melakukan penghapusan account user tersebut secara permanen dari daftar user di database mySQL, maka harus dilakukan proses penghapusan secara manual menggunakan perintah SQL DELETE.
• Mengetahui User yang Terdaftar di Database mySQL
Login ke Database mySQL terlebih dahulu sebagai administrator,
Aktifkan database mySQL menggunakan perintah: USE mysql; [enter]
Tampilkan daftar tabel-tabel didalam database mySQL yang sudah aktif: SHOW TABLES; [enter]
Dari semua tabel yang ditampilkan didalam database mySQL, terdapat tabel ‘user’ yang menyimpan informasi semua user yang terdaftar dan hak aksesnya apa saja.
Tampilkan semua user yang ada didalam tabel user: SELECT * FROM user; [enter]
Jika terlalu banyak kolom yanng ditampilkan, maka dapat dipilih kolom-kolom tertentu saja yang ingin ditampilkan dari tabel ‘user’ tersebut.
misal: SELECT user, password, host FROM user; [enter]
perintah diatas adalah perintah untuk menampilkan semua user yang terdaftar didalam tabel ‘user’ dengan menampilkan informasi username, passwordnya, dan host masing-masing user tersebut.
• Beda Host [localhost] dan Host [AnyHOst/ %] pada kolom Host di tabel ‘user’
Jika dari daftar user yang ditampilkan dari tabel ‘user’ ada informasi localhost pada host user tersebut, itu berarti user tersebut hanya dapat mengakses/ login ke database server mySQL di komputer host/ komputer dimana database mySQL tersebut di install dan tidak dapat diakses secara remote/ jarak jauh. Jika ada informasi simbol ‘%’ atau persen pada bagian host user tersebut itu artinya anyhost, bahwa user tersebut dapat mengakses database server mySQL baik secara localhost maupun secara remote/ jarak jauh.
Pengenalan, instalasi dan konfigurasi mySQL Database Server
2. Management Database dengan mySQL-Front
3. Instalasi dan konfigurasi ODBC Driver
4. Pembuatan Aplikasi dengan VFP Pengenalan, Instalasi dan Pensetingan mySQL Pengenalan
mySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifatnya yang bersifat Open Source Freeware (dibawah lisensi GNU, General Public License; lihat di http://www.gnu.org/licenses/), mySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembangan aplikasi kelas menengah kebawah dan kelas korporat.
Kemampuan paling menonjol mySQL Server adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-threaded, multi-user, dan sangat mudah dalam melakukan query dibandingkan SQL server yang lain. Hal ini sudah dibuktikan dari hasil Benchmark yang dapat anda lihat di http://www.mysql.com/information/benchmarks.html
Dalam tes, MySQL dijalankan dengan index cache sebesar 8M
Kabayang nggak cepetnya? Test dijalankan dengan mySQL versi 3.23. Tentu hasil tersebut mungkin saja sudah berubah dengan perkembangan SQL Server saat ini.
Dalam pembahasan kali ini, platform yang akan kita gunakan adalah Win32, yaitu Win9x, W2K, dan WinXP
Instalasi
Setelah anda mendapatkan mySQL Server (saya sarankan versi 3.23 karena paling stabil dan free, anda dapat mendownloadnya di http//:www.mysql.com/download). Jalankan Setup.exe -nya.
Setelah proses instalasi selesai, jalankan sortcutnya atau jalankan secara manual di (biasanya mySQL akan diinstallkan di root folder anda, misalnya di “C:\MYSQL” “folder_instalasi_mysql\bin\winmysqladmin.exe”. Winmysqladmin adalah interface mySQL Server yang mempermudah proses monitoring server.
Seperti pada gambar berikut
Apabila anda belum pernah menginstallkan mySQL Server ke dalam mesin anda, anda harus memasukkan
Konfigurasi
Pada dasarnya, tidak dibutuhkan konfigurasi ulang dengan mySQL Server anda. Akan tetapi, “Tak kenal maka tak sayang” bukan? Jadi klik (satu kali saja) di tray anda , lalu pilih “Show Me”. Maka jendela seperti Gambar 1 akan muncul kembali.
Kali ini pilih pada tab “my .INI setup” seperti gambar berikut�
Jika anda menjalankan di mesin berbasis NT, maka saya sarankan pilih (walaupun biasanya sudah terpilih secara otomatis) “mysqd-nt” pada pilihan server sebelah kiri. Jika anda menggunakan kelas 9x (95,98, Me) pilih yang “mysqld”.
Semua baris yang diawali dengan tanda pagar (#) adalah komentar dan tidak akan diproses. Perhatikan pada baris terakir:
user=root
password
Nilai tersebut bervariasi sesuai dengan nilai yang anda masukkan saat anda diminta untuk memasukkan username dan password saat pertama kali mySQL dijalankan. Anda dapat mengubahnya sesuai yang anda inginkan pada baris tersebut.
Catatan: “root” adalah user default mySQL. Jika anda menggunakan username tersebut untuk aplikasi dengan data yang TIDAK PUBLIC, sebaiknya ganti username tsb dengan nama lainnya, misalnya “wong_wagu” dan berikan password!
Coba bereeksperimen dengan nilai-nilai tersebut. Tetapi…copy dan paste nilai-nilai tersebut ke file lain sebelum anda bereksperimen dengannya. Saat mysql tidak mau jalan (ikon pada tray akan berwarna merah), buka lagi tab tersebut, dan masukkan nilai default yang sudaha anda simpan sebelumnya, lalu pilih “Save Modification”
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian II)
by taz on February 23, 2007, 04:14:00 PMPada pembahasan sebelumnya, kita membicarakan tentang instalasi dan konfigurasi dasar mySQL Server. Pembahasan pada kali ini tentang instalasi mySQL ODBC Driver versi 3.51dan pembuatan dengan VFP (yang saya gunakan sebagai referensi adalah VFP 8.0)Sekilas tentang ODBC
Open Database Connectivity (ODBC) adalah antarmuka (interface) pemrograman yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk mengakses suatu database dengan sistem manajemen yang menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk mengakses database tersebut.
Anda dapat menampilkan daftar ODBC apa saja yang terinstal di mesin anda dengan memilih pada “Start Menu” >> Setting, Control Panel, ODBC Drivers untuk Windows 9x dan Setting, Control Panel, Administrative Tools, ODBC Drivers pada mesin NT Family (W2K, XP, W2003).�
Instalasi ODBC Drivers
ODBC Driver untuk mySQL Server dapat anda downloads di�http://www.mysql.com/downloads
Proses instalasi ODBC Driver tersebut sangatlah mudah! Seperti salah satu anggota Fox-id katakan di Forum baru-baru ini (hi bro :-p): “Pokoknya klik Yes, Next, OK…!”. Tidak ada pilihan sama sekali. Gampang khan?Pembuatan Database dan Tabel mySQL
Ada beberapa persiapan sebelum anda membuat aplikasinya. Berikut persiapan tersebut:
1. Duduk yang nyaman dan tenang…
2. Siapin minum secukupnya kalau perlu makanan kecil….
3. Jangan stress! Kalau stress, dijamin nggak bakalan bisa buat deh….
SUDAH…? Kalau sudah, kita terusin minggu depan (huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu….) nggak nggak….! Kita mulai saja yah…
Pada dasarnya, untuk membuat aplikasi dengan menggunakan mySQL Server, hampir sama dengan membuat aplikasi lainnya. Hanya saja, kita harus membuat koneksi ke database dan menggunakan SPT ; SQL Pass-Trough Technology (nah loooh, penting banget khan SPT itu!) utuk melakukan semua proses datanya.
Sebagai awal, kita buat databasenya terlebih dahulu yah…
Untuk membuat database mySQL, sangat mudah. Ada dua pilihan cara:
1. Dengan console (MS-DOS Promnt)
2. Dengan Front-End GUI (oops, apa itu? Front-End berbasis Graphical User Interface yang berfungsi untuk menejemen database.)
Untuk pembahasan ini, saya gunakan mySQL-Front versi 2.5. Front-End ini freeware dan sangat mudah penggunaannya dibandingkan dengan Front-End yang lain.
Baik saya asumsikan anda sudah mendapatkan software tersebut (ada di downloads area kami) dan sudah menjalankannya.
Saat anda menjalankan mySQL-Front untuk pertama kali, anda diminta untuk memasukkan beberapa nilai.
Membuat Aplikasi VFP dengan mySQL Server (Bagian III)
Sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membuat database mySQL dengan menggunakan mySQL-Front dan tentang ODBC Diver. Kali ini akan saya bahas tentang pembuatan aplikasinya dengan Visual FoxPro (untuk referensinya saya menggunakan VFP 8.0 Pro, tetapi anda juga dapat mengaplikasikannya untuk versi 6 dan 7 !).Visual FoxPro adalah salah satu software paling (kalau boleh saya bilang terbaik!) baik untuk pemrosesan data. Untuk keterangan selengkapnya, anda dapat membaca artikel dari Handi berjudul “10 Alasan menggunakan Visual FoxPro“.�Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL Server
Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL dapat dibentuk dengan beberapa cara, seperti menggunakan ODBC (SQLSTRINGCONNECT( ), SQLCONNECT( )), menggunakan ActiveX objek, atau dengan menggunakan Library bawaan mySQL sendiri yaitu “Libmysql.dll”. Kali ini akan saya bahas koneksi dengan menggunakan ODBC Driver saja.
- SQLCONNECT( )
- • Syntax : SQLCONNECT( ‘nama_koneksi’ , ‘namadatakoneksiODBC’ , ‘usenameODBC’ , ‘passwordODBC’ )
• Keterangan :
‘nama_koneksi’ = Nama koneksi yang akan anda gunakan setiap anda akan memproses data. Sebaiknya variabel ini disimpan sebagai variabel PUBLIC
- ‘namadatakoneksiODBC’ = Nama koneksi ODBC, BUKAN nama database anda…!
- ‘usenameODBC’ = Nama user database
- ‘passwordODBC’ = Password database user tersebut
• Kelebihan :
- Lebih cepat dalam pemrosesan data dari pada menggunakan SQLSTRINGCONNECT( )
- Lebih stabil karena koneksi sudah dibentuk sesaat setelah login ke sistem Windows anda
- Tidak adanya ketergantungan terhadap versi ODBC
• Kekurangan :
- Anda harus membuat koneksinya disetiap mesin yang akan memproses data.
- Tidak Secure karena detail tentang koneksi ini (termasuk username dan passwordnya…!) dapat dilihat lewat Registry di “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ODBC”
- SQLSTRINGCONNECT( )
• Syntax : SQLCONNECT( m.stringkoneksi )
• String koneksi : “DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=”;
+_lcDBname+”;SERVER=”+_lcserver+”;UID=”+_lcUsername+;
“;PASSWORD=”+_lcpswDB+”;PORT=;OPTION=;STMT=;”
• Keterangan :
- ’stringkoneksi = Alias (string) koneksi yang akan dieksekusi oleh SQLCONNECT( )
- _lcDBname = variable nama database mySQL, contoh : “databaseku”
- _lcserver = variable nama server atau IP server, contoh : “localhost” atau “90.0.0.1″
- _lcUsername = variable username database, contoh : “root”
- _lcpswDB = variable password database, contoh : “inikunci”
Atau anda dapat menuliskannya secara langsung :
“DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=databaseku;SERVER=localhost;UID=root;PASSWORD=inikunci;PORT=;OPTION=;STMT=;”
Ingat…! mySQL pada dasarnya dikembangkan untuk lingkungan UNIX yang case sensitive dalam pembacaan karakter! Walaupun hal ini tidak berlaku untuk versi windowsnya, akan tetapi sebaiknya anda perhatikan besar kecilnya huruf tersebut!
• Kelebihan :
- Tidak perlu membuat koneksi ODBC via Control Panel di tiap-tiap mesin yang akan memproses data
- Sangat Secure karena detail koneksi seperti nama database, username database dan passwordnya berada didalam source code aplikasi anda
- Menggunakan Resource yang lebih sedikit dibandingkan dengan SQLCONNECT( )
• Kekurangan :
- Adanya ketergantungan versi ODBC Driver, yang berarti jika anda mengganti versi ODBC driver di mesin yang akan digunakan memproses data, maka anda harus mengubah source code-nya (walaupun dengan sedikit trik anda tidak perlu mengubah source code tersebut…;-p )
Anda dapat menggunakan salah satu dari fungsi koneksi diatas sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai catatan, perbedaan kecepatan proses data untuk jaringan LAN tidak signifikan. Bahkan anda tidak akan merasakan delaynya. Hal ini disebabkan bukan VFP yang memproses datanya, melainkan SQL Server yang memproses datanya. VFP hanya menampilkan data hasil proses server ke CURSOR
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian IV-TERAKHIR)
by taz on February 23, 2007, 04:23:00 PMSudah mencoba tutorial sebelumnya? Berikut adalah tutorial dalam pengkodean VFP. Tutorial ini bagian terahkir dari 4 bagian. Selamat mencoba…!DASAR PROSES DATA
Pada dasarnya, query pada SQL Server (seperti mySQL, MSSQL, ORACLE dll) tidak selalu sama. Query yang diproses oleh fungsi SQLEXEC(namakoneksi,”query yang dilakukan“,”namacursor“) ( lihat artikel SQL Pass-Trough (SPT) mempermudah hidup anda…!) tidak diproses oleh VFP. Jadi untuk query-query yang lebih lengkap dapat anda dapatkan di Help masing-masing SQL server. Untuk mySQL Server dapat anda dapatkan di http://www.mysql.com/documentation
Berikut sebagian kecil query yang dapat digunakan secara umum (berlaku untuk masing-masing SQL Server diatas):�
________________________________________
1. SELECT namafield FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk mengambil data dari server dan disimpan kedalam CURSOR FoxPro. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1“,”namacursor“)Kalo kamu bermaksud menampilkan data dari tabel (pada kasus diatas bernama “tabel1″) kedalam grid atau listbox misalnya, maka sumber data dari grid atau listbox tersebut adalah “namacursor”. Lihat listing contoh dibawah:* menampilkan data dari tabel tabel1 kedalam grid
* Procedure cmdTampil.CLICK()
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”"
SQLEXEC(kon,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”cursor1″Dalam contoh diatas, data dari tabel1 diambil dan disimpan kedalam tabel sementara atau CURSOR bernama cursor1. Pengambilan data tersebut di “FILTER” oleh field1 dimana isi field1 tersebut sesuai dengan textbox yang bernama txtnama.
… FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
Jika ingin menampilkan semua datanya, syntax WHERE dihilangkan saja.
________________________________________
2. INSERT INTO namatabel(field1, field2, field3…) VALUES(xnama1, xnama2, xnama3…)
Syntax ini berfungsi untuk menyimpan (menyisipkan) data ke server. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel(field1,field2) VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Kamu dapat menghilangkan syntax …(field1,field2)… HANYA jika …(?xnama1,?xnama2)… sesuai dengan urutan struktur dalam tabel tersebut! Sebagai contoh:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Contoh dalam pemakaian di VFP dapat kamu lihat di listing kode berikut:
*menyimpan data ke tabel server
* Procedure cmdSimpan.CLICK()
xnamabaru=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
xalamat=ALLTRIM(THISFORM.txtalamat.VALUE)
IF MESSAGEBOX(’SIMPAN DATA INI?’,36,’COBA SIMPAN DATA’)=6 &&konfirmasi penyimpanan data
SQLEXEC(kon,”INSERT INTO tabel1(field1,field3) VALUES(?xnamabaru,?xalamat)”)
ENDIF
Perhatikan bahwa data yang disimpan kedalam tabel1 HANYA dari field1 dan field3 saja! Untuk itu setelah perintah INSERT INTO tabel1, nama field1 dan field3 ikut dituliskan.
________________________________________
3. UPDATE namatabel SET field1 = xnama1, field2 = xnama2, field3 = xnama3
Seperti namanya, syntax ini berfungsi untuk melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada didalam tabel (update data). Contoh penggunakan dalam VFP:*mengubah data dalam tabel
* Procedure cmdsave.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Simpan perubahan data pada KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA UPDATE DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”UPDATE customer SET nama=?xnama WHERE kdcust=?xkdcust”)
ENDIFPerhatikan pada statement …WHERE kdcust =… tersebut! Syntax diatas berarti : “UBAH NILAI DARI TABEL customer DIMANA FIELD nama MENJADI VARIABEL xnama DIMANA kdcust ADALAH VARIABEL xkdcust”. Jika tidak menambahkan klausa …WHERE…, maka SEMUA data dari tabel customer akan berubah nilai field nama menjadi nilai yang tersimpan dalam variabel xnama!
________________________________________
4. DELETE FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk menghapus data dari tabel dala m sebuah database. Penggunaan dalam VFP:*menghapus data dari tabel
*Procedure cmdHapus.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Hapus data dengan KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA HAPUS DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer WHERE kdcust=?xkdcust”) && hapus data tertentu saja
ENDIFPerhatikan bahwa klausa …WHERE kdcust=?xkdcust… ditambahkan setelah …DELETE FROM customer… Hal ini berarti data yang akan dihapus dari tabel customer HANYA yang mempunyai data dari field kdcust yang bernilai dari variabel xkdcust saja! Jika kamu ingin menghapus SEMUA data dari tabel tertentu, kamu tidak perlu menambahkan klausa …WHERE… kedalam kode kamu, contoh:SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer”) && hapus semua data.
o SQL*Plus
Dalam menerima masukan perintah SQL dari pengguna, vendor RDBMS telah menyediakan library yang dapat digunakan oleh programmer agar program yang dibuat dapat melakukan pengaksesan terhadap basis data. Selain itu, para vendor memberikan pula program yang dapat menerima masukan bahasa SQL yang kemudian dieksekusi oleh RDBMS. Oracle, sebagai salah satunya, telah menyediakan program yang dinamakan SQL*Plus. SQL*Plus dapat digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap perintah SQL dari pengguna.
o SQL vs SQL*Plus
SQL : Merupakan bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan,
menerima dan memelihara data dalam basis data.
SQL*Plus : Aplikasi yang dapat mengenali dan mengeksekusi perintah SQL dan
dapat menampilkan hasil dari perintah tersebut ke pengguna.
http://teknosphere.wordpress.com
MySQL merupakan salah satu program pengolah basis data yang cukup terkenal dikalangan pembuat web (web master) hal ini disebabkan beberapa faktor:
• Free license (open source), sehingga sebagai pengembang web tidak perlu khawatir dengan masalah lisensi. Namun harus dilihat lagi lebih detail bagaimana end user license agreement-nya di situs resmi mysql (www.mysql.com)
• Ukuran file datanya relatif kecil.
• Performance-nya cukup baik.
• Pengoperasiannya mudah bahkan dengan banyaknya program client berbasis GUI (graphical user interface) membuat user lebih mudah dalam mengolah data di mysql.
• Banyaknya dukungan server web hosting di internet yang menggunakan mysql sebagai DBMS-nya, arsitekturnya sudah berbasis client-server.
• Termasuk kategori database server sehingga fitur-fitur yang berhubungan dengan database server sudah terdapat didalamnya. diantaranya fitur multi-concurent user, hot backup dan cold backup, recovery.
Untuk mendapatkan program master mysql dapat di download melalui situs resmi mysql, yaitu: http://www.mysql.com. Untuk file distribusi yang disediakan cukup banyak pilihannya. mulai dari plattform apa yang digunakan (sistem operasi), jenis file distribusi (versi instalasi atau versi no-install dalam file terkompresi).
Selain mengakses melalui console/ shell dengan menggunakan command text, mysql juga dapat diakses menggunakan program client berbasis GUI yang saat ini banyak di kembangkan oleh komunitas open source di internet. Berikut adalah contohnya: MySQL-Front (desktop-based), PHPMyAdmin (web-based). Dengan menggunakan program berbasis GUI tersebut pengguna database ini lebih mudah dan dimanjakan dengan tampilannya yang visual dan user friendly. Namun yang perlu diperhatikan walaupun program GUI seperti ini mempermudah user dalam mengoperasikan mysql tentu saja tidak semua fitur-fitur yang terdapat di dalam mysql sudah didukung oleh program GUI tersebut. Hal ini disebabkan program GUI tersebut masih dalam pengembangan dan dibuat oleh komunitas open source yang tentu saja memerlukan waktu untuk menjadi versi release (final).
Berikut adalah beberapa contoh perintah dasar di MySQL menggunakan command shell text:
• Menjalankan service MySQL, sebelum login kedatabase mysql terlebih dahulu service mysql dijalankan. biasanya service ini diaktifkan secara otomatis oleh MySQL ketika pertama kali di install. Jika otomatis dijalankan, maka service ini akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi start up/ jalan.
C:\MySQL\Bin> mysqld [enter]
• Menjalankan / Login ke MySQL. Untuk login ke mysql perintah yang digunakan adalah [mysql] lalu diikuti parameter [-h] untuk host tempat dimana mysql tersebut di install, misal: localhost. [-u] untuk username dari user yang punya akses ke mysql, defaultnya adalah user: root atau tanpa username. [-p] untuk password dari user yang berhak mengakses mysql, defaultnya: root atau tanpa password.
C:\MySQL\Bin>mysql -h [host] -u [username] -p [enter]
masukkan password:
• Keluar/ Logout dari MyQSL
MySQL> exit [enter] atau
MySQL> quit [enter] atau
MySQL> \q [enter]
• Menampilkan versi database MySQL yang di install
MySQL> SHOW VERSION; [enter]
• Menampilkan daftar database yang ada dalam MySQL
MySQL> SHOW DATABASES; [enter]
• Memilih/ mengaktifkan database yang akan digunakan
MySQL> USE [nama database yang akan di aktifkan]; [enter]
• Menampilkan daftar tabel yang ada dalam database yang aktif
MySQL> SHOW TABLES; [enter]
• Melihat struktur tabel [misal: tabel mahasiswa]
MySQL> DESC mahasiswa; [enter]
• Melakukan backup database (dumping)
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h [host] -u [username] [database-source] > “path” [enter]
keterangan: database-source diisi dengan nama database yang akan di backup, path diisi dengan lokasi dan nama file tempat file backup dibuat.
contoh:
C:\MySQL\Bin>mysqldump -h localhost -u root akademik > “d:\akademik.sql” [enter]
• Melakukan restore database
C:\MySQL\Bin>mysql -h localhost -u root akademik < “d:\akademik.sql” [enter] keterangan: tanda “<” [kurang dari] = memasukkan database dari luar. pada contoh nama file backupnya “akademik.sql” dan nama database tujuan didalam mysql “akademik” • Membuat user baru sekaligus memberikan hak akses MySQL> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO ‘rudy’ IDENTIFIED BY ‘rudy’; [enter]
keterangan: GRANT = perintah untuk memberikan hak akses, ALL = semua hak akses (administrator) diberikan kepada user, *.* = diijinkan untuk mengakses semua database dan semua tabel didalam database mysql, TO ‘rudy’ = user name-nya rudy, IDENTIFIED BY ‘rudy’ = passwordnya adalah rudy dengan menggunakan fungsi enkripsi password yang tersapat di mysql.
• Mengambil hak akses user yang telah diberikan sebelumnya
MySQL> REVOKE ALL PRIVILEGES FROM ‘rudy’; [enter]
keterangan: fungsi REVOKE adalah perintah untuk mengambil kembali hak akses seorang user yang diberi hak akses didalam database mySQL. penambahan atribut ALL artinya semua hak akses yang pernah diberikan kepada user tersebut akan di cabut/ ambil semuanya. fungsi ini hanya mengambil kembali hak akses user tersebut tetapi tidak menghapus account user tersebut dari daftar user yang terdapat didalam tabel user didalam database mySQL. Jadi user tersebut tetap terdaftar didalam daftar user mySQL tetapi sudah tidak memiliki hak akses lagi didalam database. Untuk melakukan penghapusan account user tersebut secara permanen dari daftar user di database mySQL, maka harus dilakukan proses penghapusan secara manual menggunakan perintah SQL DELETE.
• Mengetahui User yang Terdaftar di Database mySQL
Login ke Database mySQL terlebih dahulu sebagai administrator,
Aktifkan database mySQL menggunakan perintah: USE mysql; [enter]
Tampilkan daftar tabel-tabel didalam database mySQL yang sudah aktif: SHOW TABLES; [enter]
Dari semua tabel yang ditampilkan didalam database mySQL, terdapat tabel ‘user’ yang menyimpan informasi semua user yang terdaftar dan hak aksesnya apa saja.
Tampilkan semua user yang ada didalam tabel user: SELECT * FROM user; [enter]
Jika terlalu banyak kolom yanng ditampilkan, maka dapat dipilih kolom-kolom tertentu saja yang ingin ditampilkan dari tabel ‘user’ tersebut.
misal: SELECT user, password, host FROM user; [enter]
perintah diatas adalah perintah untuk menampilkan semua user yang terdaftar didalam tabel ‘user’ dengan menampilkan informasi username, passwordnya, dan host masing-masing user tersebut.
• Beda Host [localhost] dan Host [AnyHOst/ %] pada kolom Host di tabel ‘user’
Jika dari daftar user yang ditampilkan dari tabel ‘user’ ada informasi localhost pada host user tersebut, itu berarti user tersebut hanya dapat mengakses/ login ke database server mySQL di komputer host/ komputer dimana database mySQL tersebut di install dan tidak dapat diakses secara remote/ jarak jauh. Jika ada informasi simbol ‘%’ atau persen pada bagian host user tersebut itu artinya anyhost, bahwa user tersebut dapat mengakses database server mySQL baik secara localhost maupun secara remote/ jarak jauh.
Pengenalan, instalasi dan konfigurasi mySQL Database Server
2. Management Database dengan mySQL-Front
3. Instalasi dan konfigurasi ODBC Driver
4. Pembuatan Aplikasi dengan VFP Pengenalan, Instalasi dan Pensetingan mySQL Pengenalan
mySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifatnya yang bersifat Open Source Freeware (dibawah lisensi GNU, General Public License; lihat di http://www.gnu.org/licenses/), mySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembangan aplikasi kelas menengah kebawah dan kelas korporat.
Kemampuan paling menonjol mySQL Server adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-threaded, multi-user, dan sangat mudah dalam melakukan query dibandingkan SQL server yang lain. Hal ini sudah dibuktikan dari hasil Benchmark yang dapat anda lihat di http://www.mysql.com/information/benchmarks.html
Dalam tes, MySQL dijalankan dengan index cache sebesar 8M
Kabayang nggak cepetnya? Test dijalankan dengan mySQL versi 3.23. Tentu hasil tersebut mungkin saja sudah berubah dengan perkembangan SQL Server saat ini.
Dalam pembahasan kali ini, platform yang akan kita gunakan adalah Win32, yaitu Win9x, W2K, dan WinXP
Instalasi
Setelah anda mendapatkan mySQL Server (saya sarankan versi 3.23 karena paling stabil dan free, anda dapat mendownloadnya di http//:www.mysql.com/download). Jalankan Setup.exe -nya.
Setelah proses instalasi selesai, jalankan sortcutnya atau jalankan secara manual di (biasanya mySQL akan diinstallkan di root folder anda, misalnya di “C:\MYSQL” “folder_instalasi_mysql\bin\winmysqladmin.exe”. Winmysqladmin adalah interface mySQL Server yang mempermudah proses monitoring server.
Seperti pada gambar berikut
Apabila anda belum pernah menginstallkan mySQL Server ke dalam mesin anda, anda harus memasukkan
Konfigurasi
Pada dasarnya, tidak dibutuhkan konfigurasi ulang dengan mySQL Server anda. Akan tetapi, “Tak kenal maka tak sayang” bukan? Jadi klik (satu kali saja) di tray anda , lalu pilih “Show Me”. Maka jendela seperti Gambar 1 akan muncul kembali.
Kali ini pilih pada tab “my .INI setup” seperti gambar berikut�
Jika anda menjalankan di mesin berbasis NT, maka saya sarankan pilih (walaupun biasanya sudah terpilih secara otomatis) “mysqd-nt” pada pilihan server sebelah kiri. Jika anda menggunakan kelas 9x (95,98, Me) pilih yang “mysqld”.
Semua baris yang diawali dengan tanda pagar (#) adalah komentar dan tidak akan diproses. Perhatikan pada baris terakir:
user=root
password
Nilai tersebut bervariasi sesuai dengan nilai yang anda masukkan saat anda diminta untuk memasukkan username dan password saat pertama kali mySQL dijalankan. Anda dapat mengubahnya sesuai yang anda inginkan pada baris tersebut.
Catatan: “root” adalah user default mySQL. Jika anda menggunakan username tersebut untuk aplikasi dengan data yang TIDAK PUBLIC, sebaiknya ganti username tsb dengan nama lainnya, misalnya “wong_wagu” dan berikan password!
Coba bereeksperimen dengan nilai-nilai tersebut. Tetapi…copy dan paste nilai-nilai tersebut ke file lain sebelum anda bereksperimen dengannya. Saat mysql tidak mau jalan (ikon pada tray akan berwarna merah), buka lagi tab tersebut, dan masukkan nilai default yang sudaha anda simpan sebelumnya, lalu pilih “Save Modification”
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian II)
by taz on February 23, 2007, 04:14:00 PMPada pembahasan sebelumnya, kita membicarakan tentang instalasi dan konfigurasi dasar mySQL Server. Pembahasan pada kali ini tentang instalasi mySQL ODBC Driver versi 3.51dan pembuatan dengan VFP (yang saya gunakan sebagai referensi adalah VFP 8.0)Sekilas tentang ODBC
Open Database Connectivity (ODBC) adalah antarmuka (interface) pemrograman yang memungkinkan sebuah aplikasi untuk mengakses suatu database dengan sistem manajemen yang menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk mengakses database tersebut.
Anda dapat menampilkan daftar ODBC apa saja yang terinstal di mesin anda dengan memilih pada “Start Menu” >> Setting, Control Panel, ODBC Drivers untuk Windows 9x dan Setting, Control Panel, Administrative Tools, ODBC Drivers pada mesin NT Family (W2K, XP, W2003).�
Instalasi ODBC Drivers
ODBC Driver untuk mySQL Server dapat anda downloads di�http://www.mysql.com/downloads
Proses instalasi ODBC Driver tersebut sangatlah mudah! Seperti salah satu anggota Fox-id katakan di Forum baru-baru ini (hi bro :-p): “Pokoknya klik Yes, Next, OK…!”. Tidak ada pilihan sama sekali. Gampang khan?Pembuatan Database dan Tabel mySQL
Ada beberapa persiapan sebelum anda membuat aplikasinya. Berikut persiapan tersebut:
1. Duduk yang nyaman dan tenang…
2. Siapin minum secukupnya kalau perlu makanan kecil….
3. Jangan stress! Kalau stress, dijamin nggak bakalan bisa buat deh….
SUDAH…? Kalau sudah, kita terusin minggu depan (huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu….) nggak nggak….! Kita mulai saja yah…
Pada dasarnya, untuk membuat aplikasi dengan menggunakan mySQL Server, hampir sama dengan membuat aplikasi lainnya. Hanya saja, kita harus membuat koneksi ke database dan menggunakan SPT ; SQL Pass-Trough Technology (nah loooh, penting banget khan SPT itu!) utuk melakukan semua proses datanya.
Sebagai awal, kita buat databasenya terlebih dahulu yah…
Untuk membuat database mySQL, sangat mudah. Ada dua pilihan cara:
1. Dengan console (MS-DOS Promnt)
2. Dengan Front-End GUI (oops, apa itu? Front-End berbasis Graphical User Interface yang berfungsi untuk menejemen database.)
Untuk pembahasan ini, saya gunakan mySQL-Front versi 2.5. Front-End ini freeware dan sangat mudah penggunaannya dibandingkan dengan Front-End yang lain.
Baik saya asumsikan anda sudah mendapatkan software tersebut (ada di downloads area kami) dan sudah menjalankannya.
Saat anda menjalankan mySQL-Front untuk pertama kali, anda diminta untuk memasukkan beberapa nilai.
Membuat Aplikasi VFP dengan mySQL Server (Bagian III)
Sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membuat database mySQL dengan menggunakan mySQL-Front dan tentang ODBC Diver. Kali ini akan saya bahas tentang pembuatan aplikasinya dengan Visual FoxPro (untuk referensinya saya menggunakan VFP 8.0 Pro, tetapi anda juga dapat mengaplikasikannya untuk versi 6 dan 7 !).Visual FoxPro adalah salah satu software paling (kalau boleh saya bilang terbaik!) baik untuk pemrosesan data. Untuk keterangan selengkapnya, anda dapat membaca artikel dari Handi berjudul “10 Alasan menggunakan Visual FoxPro“.�Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL Server
Komunikasi antara Visual FoxPro dengan mySQL dapat dibentuk dengan beberapa cara, seperti menggunakan ODBC (SQLSTRINGCONNECT( ), SQLCONNECT( )), menggunakan ActiveX objek, atau dengan menggunakan Library bawaan mySQL sendiri yaitu “Libmysql.dll”. Kali ini akan saya bahas koneksi dengan menggunakan ODBC Driver saja.
- SQLCONNECT( )
- • Syntax : SQLCONNECT( ‘nama_koneksi’ , ‘namadatakoneksiODBC’ , ‘usenameODBC’ , ‘passwordODBC’ )
• Keterangan :
‘nama_koneksi’ = Nama koneksi yang akan anda gunakan setiap anda akan memproses data. Sebaiknya variabel ini disimpan sebagai variabel PUBLIC
- ‘namadatakoneksiODBC’ = Nama koneksi ODBC, BUKAN nama database anda…!
- ‘usenameODBC’ = Nama user database
- ‘passwordODBC’ = Password database user tersebut
• Kelebihan :
- Lebih cepat dalam pemrosesan data dari pada menggunakan SQLSTRINGCONNECT( )
- Lebih stabil karena koneksi sudah dibentuk sesaat setelah login ke sistem Windows anda
- Tidak adanya ketergantungan terhadap versi ODBC
• Kekurangan :
- Anda harus membuat koneksinya disetiap mesin yang akan memproses data.
- Tidak Secure karena detail tentang koneksi ini (termasuk username dan passwordnya…!) dapat dilihat lewat Registry di “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ODBC”
- SQLSTRINGCONNECT( )
• Syntax : SQLCONNECT( m.stringkoneksi )
• String koneksi : “DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=”;
+_lcDBname+”;SERVER=”+_lcserver+”;UID=”+_lcUsername+;
“;PASSWORD=”+_lcpswDB+”;PORT=;OPTION=;STMT=;”
• Keterangan :
- ’stringkoneksi = Alias (string) koneksi yang akan dieksekusi oleh SQLCONNECT( )
- _lcDBname = variable nama database mySQL, contoh : “databaseku”
- _lcserver = variable nama server atau IP server, contoh : “localhost” atau “90.0.0.1″
- _lcUsername = variable username database, contoh : “root”
- _lcpswDB = variable password database, contoh : “inikunci”
Atau anda dapat menuliskannya secara langsung :
“DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};DESC=;DATABASE=databaseku;SERVER=localhost;UID=root;PASSWORD=inikunci;PORT=;OPTION=;STMT=;”
Ingat…! mySQL pada dasarnya dikembangkan untuk lingkungan UNIX yang case sensitive dalam pembacaan karakter! Walaupun hal ini tidak berlaku untuk versi windowsnya, akan tetapi sebaiknya anda perhatikan besar kecilnya huruf tersebut!
• Kelebihan :
- Tidak perlu membuat koneksi ODBC via Control Panel di tiap-tiap mesin yang akan memproses data
- Sangat Secure karena detail koneksi seperti nama database, username database dan passwordnya berada didalam source code aplikasi anda
- Menggunakan Resource yang lebih sedikit dibandingkan dengan SQLCONNECT( )
• Kekurangan :
- Adanya ketergantungan versi ODBC Driver, yang berarti jika anda mengganti versi ODBC driver di mesin yang akan digunakan memproses data, maka anda harus mengubah source code-nya (walaupun dengan sedikit trik anda tidak perlu mengubah source code tersebut…;-p )
Anda dapat menggunakan salah satu dari fungsi koneksi diatas sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai catatan, perbedaan kecepatan proses data untuk jaringan LAN tidak signifikan. Bahkan anda tidak akan merasakan delaynya. Hal ini disebabkan bukan VFP yang memproses datanya, melainkan SQL Server yang memproses datanya. VFP hanya menampilkan data hasil proses server ke CURSOR
Membangun Aplikasi Visual FoxPro dengan Database mySQL Server (Bagian IV-TERAKHIR)
by taz on February 23, 2007, 04:23:00 PMSudah mencoba tutorial sebelumnya? Berikut adalah tutorial dalam pengkodean VFP. Tutorial ini bagian terahkir dari 4 bagian. Selamat mencoba…!DASAR PROSES DATA
Pada dasarnya, query pada SQL Server (seperti mySQL, MSSQL, ORACLE dll) tidak selalu sama. Query yang diproses oleh fungsi SQLEXEC(namakoneksi,”query yang dilakukan“,”namacursor“) ( lihat artikel SQL Pass-Trough (SPT) mempermudah hidup anda…!) tidak diproses oleh VFP. Jadi untuk query-query yang lebih lengkap dapat anda dapatkan di Help masing-masing SQL server. Untuk mySQL Server dapat anda dapatkan di http://www.mysql.com/documentation
Berikut sebagian kecil query yang dapat digunakan secara umum (berlaku untuk masing-masing SQL Server diatas):�
________________________________________
1. SELECT namafield FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk mengambil data dari server dan disimpan kedalam CURSOR FoxPro. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1“,”namacursor“)Kalo kamu bermaksud menampilkan data dari tabel (pada kasus diatas bernama “tabel1″) kedalam grid atau listbox misalnya, maka sumber data dari grid atau listbox tersebut adalah “namacursor”. Lihat listing contoh dibawah:* menampilkan data dari tabel tabel1 kedalam grid
* Procedure cmdTampil.CLICK()
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”"
SQLEXEC(kon,”SELECT field1, field2, field3 FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
THISFORM.grid1.RECORDSOURCE=”cursor1″Dalam contoh diatas, data dari tabel1 diambil dan disimpan kedalam tabel sementara atau CURSOR bernama cursor1. Pengambilan data tersebut di “FILTER” oleh field1 dimana isi field1 tersebut sesuai dengan textbox yang bernama txtnama.
… FROM tabel1 WHERE field1=?xnama”,”cursor1″)
Jika ingin menampilkan semua datanya, syntax WHERE dihilangkan saja.
________________________________________
2. INSERT INTO namatabel(field1, field2, field3…) VALUES(xnama1, xnama2, xnama3…)
Syntax ini berfungsi untuk menyimpan (menyisipkan) data ke server. Contoh dalam VFP:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel(field1,field2) VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Kamu dapat menghilangkan syntax …(field1,field2)… HANYA jika …(?xnama1,?xnama2)… sesuai dengan urutan struktur dalam tabel tersebut! Sebagai contoh:SQLEXEC(namakoneksi,”INSERT INTO namatabel VALUES(?xnama1,?xnama2)“)Contoh dalam pemakaian di VFP dapat kamu lihat di listing kode berikut:
*menyimpan data ke tabel server
* Procedure cmdSimpan.CLICK()
xnamabaru=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
xalamat=ALLTRIM(THISFORM.txtalamat.VALUE)
IF MESSAGEBOX(’SIMPAN DATA INI?’,36,’COBA SIMPAN DATA’)=6 &&konfirmasi penyimpanan data
SQLEXEC(kon,”INSERT INTO tabel1(field1,field3) VALUES(?xnamabaru,?xalamat)”)
ENDIF
Perhatikan bahwa data yang disimpan kedalam tabel1 HANYA dari field1 dan field3 saja! Untuk itu setelah perintah INSERT INTO tabel1, nama field1 dan field3 ikut dituliskan.
________________________________________
3. UPDATE namatabel SET field1 = xnama1, field2 = xnama2, field3 = xnama3
Seperti namanya, syntax ini berfungsi untuk melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada didalam tabel (update data). Contoh penggunakan dalam VFP:*mengubah data dalam tabel
* Procedure cmdsave.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
xnama=ALLTRIM(THISFORM.txtnama.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Simpan perubahan data pada KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA UPDATE DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”UPDATE customer SET nama=?xnama WHERE kdcust=?xkdcust”)
ENDIFPerhatikan pada statement …WHERE kdcust =… tersebut! Syntax diatas berarti : “UBAH NILAI DARI TABEL customer DIMANA FIELD nama MENJADI VARIABEL xnama DIMANA kdcust ADALAH VARIABEL xkdcust”. Jika tidak menambahkan klausa …WHERE…, maka SEMUA data dari tabel customer akan berubah nilai field nama menjadi nilai yang tersimpan dalam variabel xnama!
________________________________________
4. DELETE FROM namatabel
Syntax ini berfungsi untuk menghapus data dari tabel dala m sebuah database. Penggunaan dalam VFP:*menghapus data dari tabel
*Procedure cmdHapus.CLICK()
xkdcust=ALLTRIM(THISFORM.txtkdcust.VALUE)
IF MESSAGEBOX(”Hapus data dengan KODE CUSTOMER “+xkdcust+” ini?”,36,”COBA HAPUS DATA”)=6
SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer WHERE kdcust=?xkdcust”) && hapus data tertentu saja
ENDIFPerhatikan bahwa klausa …WHERE kdcust=?xkdcust… ditambahkan setelah …DELETE FROM customer… Hal ini berarti data yang akan dihapus dari tabel customer HANYA yang mempunyai data dari field kdcust yang bernilai dari variabel xkdcust saja! Jika kamu ingin menghapus SEMUA data dari tabel tertentu, kamu tidak perlu menambahkan klausa …WHERE… kedalam kode kamu, contoh:SQLEXEC(kon,”DELETE FROM customer”) && hapus semua data.
Microsoft Access
A. Sejarah Microsoft Access
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah:
OS : Microsoft Windows 3.0;
Memory : 4 MB (6 MB lebih disarankan)
HD : 8 MB ( 14 MB lebih disarankan)
Versi 2.0 dari Microsoft Access
7 buah floppy disc 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. BillGates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
B. Pengertian Microsoft access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah:
OS : Microsoft Windows 3.0;
Memory : 4 MB (6 MB lebih disarankan)
HD : 8 MB ( 14 MB lebih disarankan)
Versi 2.0 dari Microsoft Access
7 buah floppy disc 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. BillGates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
B. Pengertian Microsoft access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Selasa, 23 November 2010
SQL
TABLE MAHASISWA
NPM | NAMA | KOTA |
31103 | ANTON | JAKARTA |
31106 | NINI | NGANJUK |
31109 | RENDY | MALUKU |
Create Table Mahasiswa
(npm char(5)not null,nama char(50)not null,kota char(10),primary key(npm))
Insert into Table Mahasiswa
Values(‘31103’,’anton’,’jakarta’)
Values(‘31106’,’nini’,’nganjuk’)
Values(‘31109’,’rendy’,’maluku’)
Select (DML) menampilkan data =select*table mahasiswa
· Tabel : Gaji
Golongan | Nama_Bagian | Gaji Pokok | Tunjangan Makan | Tunjangan Keluarga |
E1 | OB | Rp.1.000.000 | Rp.200.000 | Rp.150.000 |
E2 | Security | Rp.1.500.000 | Rp.200.000 | Rp.150.000 |
D1 | Administrasi | Rp.2.000.000 | Rp.200.000 | Rp.150.000 |
D2 | Marketing | Rp.2.500.000 | Rp.200.000 | Rp.150.000 |
C1 | Operator Komputer | Rp.3.000.000 | Rp.220.000 | Rp.170.000 |
C2 | Accounting | Rp.3.500.000 | Rp.230.000 | Rp.180.000 |
B1 | Sekretaris | Rp.4.000.000 | Rp.230.000 | Rp.180.000 |
B2 | Support | Rp.4.500.000 | Rp.240.000 | Rp.190.000 |
A1 | Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai | Rp.5.000.000 | Rp.250.000 | Rp.200.000 |
A2 | Kepala Bagian Kepegawaian | Rp.5.500.000 | Rp.250.000 | Rp.200.000 |
Create Table Gaji
(golongan char(4)not null,nama bagian char(50)not null,gaji pokok number(4),tunjangan makan char(4),tunjangan keluarga char(4),primary key(golongan))
Insert into Table Gaji
Values (‘100’,’Eka Yuliana’,’P’,’Jakarta’,’eka@dbicon.com’,’A2’)
Values (‘101’,’Didi Suhadi’,’L’,’Cirebon’,’didi@dbicon.com’,’A1’)
Values (‘102’,’Hamdani’,’L’,’Bekasi’,’dani@dbicon.com’,’E1’)
Values (‘103’,’Gendro Hendriatmoko’,’L’,’Nganjuk’,’hendrik@dbicon.com’,’B2’)
Values (‘104’,’Fhany Adesta’,’L’,’Bekasi’,’Fhany@dbicon.com’,’B1’)
Values (‘105’,’Erica Wulandari’,’P’,’Depok’,’wulan@dbicon.com’,’D1’)
Values (‘106’,’Arie Budisatryo’,’L’,’Jakarta’,’ari@dbicon.com’,’E2’)
Values (‘107’,’Rita Sembiring’,’P’,’Medan’,’rita@dbicon.com’,’C2’)
Values (‘108’,’Savika’,’P’,’Yogyakarta’,’vika@dbicon.com’,’D2’)
Values (‘109’,’Monik’,’P’,’Padang’,’monik@dbicon.com’,’C1’)
Values (‘200’,’Firmansyah’,’L’,’Jakarta’,’pmen@dbicon.com’,’B2’)
Select (DML) menampilkan data =select*table gaji
· Tabel : Pegawai
Nip | Nama Pegawai | JK | Kota | Email | Golongan |
100 | Eka Yuliana | P | Jakarta | eka@dbicon.com | A2 |
101 | Didi Suhadi | L | Cirebon | didi@dbicon.com | A1 |
102 | Hamdani | L | Bekasi | dani@dbicon.com | E1 |
103 | Gendro Hendriatmoko | L | Nganjuk | hendrik@dbicon.com | B2 |
104 | Fhany Adesta | P | Bekasi | Fhany@dbicon.com | B1 |
105 | Erica Wulandari | P | Depok | Wulan@dbicon.com | D1 |
106 | Arie Budisatryo | L | Jakarta | ari@dbicon.com | E2 |
107 | Rita Sembiring | P | Medan | rita@dbicon.com | C2 |
108 | Savika | P | Yogyakarta | vika@dbicon.com | D2 |
109 | Monik | P | Padang | monik@dbicon.com | C1 |
200 | Firmansyah | L | Jakarta | pmen@dbicon.com | B2 |
Create Table Pegawai
(nip char(3)not null,nama pegawai char(50)not null,jk char(10) not null,kota char(6)not null,email char (8),golongan char(4),primary key(nip))
Insert into Table Pegawai
Values (‘100’,’Eka Yuliana’,’P’,’Jakarta’,’eka@dbicon.com’,’A2’)
Values (‘101’,’Didi Suhadi’,’L’,’Cirebon’,’didi@dbicon.com’,’A1’)
Values (‘102’,’Hamdani’,’L’,’Bekasi’,’dani@dbicon.com’,’E1’)
Values (‘103’,’Gendro Hendriatmoko’,’L’,’Nganjuk’,’hendrik@dbicon.com’,’B2’)
Values (‘104’,’Fhany Adesta’,’L’,’Bekasi’,’Fhany@dbicon.com’,’B1’)
Values (‘105’,’Erica Wulandari’,’P’,’Depok’,’wulan@dbicon.com’,’D1’)
Values (‘106’,’Arie Budisatryo’,’L’,’Jakarta’,’ari@dbicon.com’,’E2’)
Values (‘107’,’Rita Sembiring’,’P’,’Medan’,’rita@dbicon.com’,’C2’)
Values (‘108’,’Savika’,’P’,’Yogyakarta’,’vika@dbicon.com’,’D2’)
Values (‘109’,’Monik’,’P’,’Padang’,’monik@dbicon.com’,’C1’)
Values (‘200’,’Firmansyah’,’L’,’Jakarta’,’pmen@dbicon.com’,’B2’)
Select (DML) menampilkan data =select*table pegawai
Langganan:
Postingan (Atom)