Minggu, 25 Desember 2011

Keyakinan Iblis

Bicara soal keyakinan, kadang kita kalah telak dengan iblis. Ini bukan sindiran. Ini kenyataan. Ah, apa iya? Iya! Iblis, jelek-jelek begitu, dia masih punya yang namanya keyakinan.

- Iblis meyakini bahwa Allah itu yang Maha Kuasa. Iblis meyakini bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bayangkan, sebagian manusia masih membantah dan menggah, “Ini mustahil, itu mustahil!”
- Iblis meyakini bahwa Hari Pembalasan itu memang ada. Bayangkan, sebagian manusia masih meragukan dan mempertanyakan.
- Iblis meyakini bahwa surga dan neraka itu memang ada. Bukankan dia pernah berada di surga dan manusia belum tentu akan berada di surga?
- Hanya saja, keyakinan Iblis berbeda dengan keyakinan manusia. Karena iblis telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sampai akhir zaman dan sumpah ini telah diperkenankan oleh Allah, maka Iblis tidak akan memperoleh manfaat sedikit pun dari keyakinannya.

Kita manusia. Kita jauh lebih mulia daripada iblis. Bahkan kita lebih mulia daripada malaikat. Sudah semestinya kita mengusung keyakinan yang lebih menjulang ketimbang Iblis. Harus itu!


Daftar Pustaka :

Santosa, Ippho. 2010. Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Jakarta: Gramedia

Suara Hati Burung

Seekor burung kecil dan mungil terbang ke angkasa dengan perasaan yang sedih.
Dengan suara kicauan yang lirih,
seakan-akan ingin berkata,
aku kehilangan rumahku! Aku kehilangan hutan! Aku telah kehilangan kehidupanku!

Bayangkan seandainya kau menjadi aku, dimana kau akan mencari semua ini?
Suasana sunyi menyambut ratapan sang burung sekelilingnya hutang dihiasi asap tebal.
Kebakaran hutan ini telah mengandaskan dan menenggelamkan harapannya. Si burung pasrah melihat tempat tinggalnya terbakar.
Seekor burung kecil merana dan tersia-sia. Seekor burung yang meratapi hutannya yang kini telah hilang terbakar.

Nabi Mengajarkan Kita Untuk Berharap

Beberapa wasiat Nabi.

- Nabi pernah bersabda, “Belilah kesulitanmu dengan sedekah.” Itu artinya, melalui sedekah, kita boleh berharap kesulitan itu teratasi. Kan Nabi yang mengajarkan? Masak Nabi mengajarkan sesuatu yang sifatnya cuma duniawi? Di setiap ajaran Nabi, pastilah terdapat sesuatu yang sifatnya ukhrawi.
- Nabi juga pernah bersabda,”Obatilah penyakitmu dengan sedekah.” Itu artinya, melalui sedekah, kita boleh berharap penyakit itu terobati.
- Nabi juga pernah bersabda, “perbanyaklah sedekah, sebab sedekah dapat memenjangkan umur.” Itu artinya, melalui sedekah, kita boleh berharap panjang umur.
- Nabi juga pernah bersabda, “bersegeralah sedekah, sebab bala tidak pernah mendahului sedekah.” Itu artinya, melalui sedekah, kita boleh berharap terhindar dari bala.
- Khalifah Ali pernah menasihati, “Pancinglah rezeki dengan sedekah.” .” Itu artinya, melalui sedekah, kita boleh berharap rezeki itu datang.
- Begitu pula dengan shalat dhuha dan tahajjud. Dimana melalui shalat dhuha dan shalat tahajjud kita boleh berharap rezeki, kesehatan, dan kelapangan waktu.
- Memang, hakikat dari seluruh amalan adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Itu pasti. Namun Anda juga boleh berharap fadilah, keutamaan, manfaat, atau dampak dari amalan tersebut. Saya ulang lagi, kan Nabi yang mengajarkan?


Daftar Pustaka :

Santosa, Ippho. 2010. Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Jakarta: Gramedia

Harapan Yang Salah

Sekarang bayangkan, anda ditimpa masalah. Masalah yang sangat besar.

- Tahu-tahu seorang jutawan datang dan berjanji akan membantu Anda dengan kekayaannya…
- Tidak cukup sampai disitu. Seorang ulama dating dan berjanji akan membantu Anda dengan keilmuannya…
- Tambah lagi. Seorang gubernur datang dan berjanji akan membantu Anda dengan kekuasaannya…

Kira-kira, bagaimana sikap anda? Di bantu oleh tiga orang ini, tentu saja keyakinan Anda melesat dalam memberesi masalah. Motivasi Anda pun meluap-luap. Begitu kan? Padahal…

- Allah telah berjanji akan membantu hamba-hamba-Nya.
- Di mana kekayaan-Nya melebihi kekayaan si jutawan
- Di mana keilmuan-Nya melebihi keilmuan si ulama.
- Di mana kekuasaan-Nya melebihi kekuasaan si gubernur.

Nah, menyadari hal ini, mestinya anda lebih yakin dan lenih termotivasi. Juga Anda lebih menaruh harap kepada Allah ketimbang manusia. Tentu saja boleh – bahkan harus – tolong-menolong sesame manusia. Namun itu hanyalah ‘perantara’ dari Allah. Bukan itu yang utama. Kalau keyakinan kepada-Nya bertambah, maka motivasi pun turut bertambah. Sebaliknya, kalau keyakinan kepada-Nya melemah, maka motovasi pun turut melemah.


Daftar Pustaka :

Santosa, Ippho. 2010. Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Jakarta: Gramedia

Melupakan dengan Membiarkan Hari-hari terus Berputar

Yakinlah bahwa zaman tak akan berada pada kondisi yang sama terus menerus. Hari-hari pasti berganti. Kegagalan akan segera berganti dengan dengan keberhasilan, begitu pula keberhasilan tidak selamanya akan terus bersama kita, sebab Allah swt berfirman, “ hari-hari itu kami pergilirkan di antara manusia.”(QS. Ali Imran : 140)

suatu saat kita mungkin ditimpa kafekiran, namun pada saat yang lain kita bisa saja menjadi seorang yang kaya: suatu saat mulia, lain waktu tiba-tiba saja kita menjadi sangat hina.

Maka dalam ketetapan Allah ini hanya satu sikap kita, yaitu selalu berada dalam satu jalur; takwa kepada Allah swt. Sebab dengan bekal itu, jika seseorang kaya maka kekayaannya akan mengisi dirinya dan jika ditimpa kefakiran, maka pintu kesabarannya telah terbuka luas sejak lama: jika ia sehat, maka itulah puncak kenikmatan baginya dan jika diterpa cobaan, justru akan semakin bening jiwanya. Tak ada yang bias mempengaruhi hidupnya selain Allah. Tak berpengaruh baginya, apakah zaman sedang menanjak ataupun sedang turun. Semua pasti akan berubah, dan ia menunggu dengan santai di ujung sana.

Ketakwaan adalah akar dari keselamatan dan penjaga yang tidak pernah tidur melindungi kita dari imbas perubahan zaman. Takwalah yang akan membuat manusia bangkit tatkala tergelincir dan menuntunnya ke jalan yang benar. Kemungkaran pun sebenarnya adalah kenikmatan, namun tidak sejalan dengan takwa, hingga menjadikan pelakunya sangat merugi.

Hendaklah kita senantiasa bertakwa dalam segala keadaan dan perbuatan kita; ketakwaan yang akan mengiringi hari-hari kita yang terus berganti, ketakwaan yang mengubah masalah menjadi maslahat. Karena dengan demikian kita akan menemukan bahwa dalam ruang yang sempit sekali pun sekali pun, sebenarnya ada jalan keluar dan setelah sakit pun akan datang masa sehat, maka biarkanlah hari-hari itu bertingkah semaunya sehingga masalah berlalu dengan sendirinya, tanpa terasa.


Daftar Pustaka:
Nadi, Sulthan. 2008. Tarbawi. Jakarta: PT Media Amal Tarbawi

Ketika Meminta Sekadar Meminta

Ketika anda ingin meminta sesuatu kepada Allah, maka memintalah tanpa terlalu meminta. Dengan kata lain, ikutilah Skenario Anti-Meminta. Wah, apalagi nih? Begini. Ketika meminta, maka perbanyak hal-hal lain, selain meminta.

- Perbanyak syukur, bukan perbanyak meminta.
- Perbanyak tawakkal, bukan perbanyak meminta.
- Perbanyak istighfar, bukan perbanyak meminta.
- Perbanyak meminta untuk orang lain, bukan perbanyak meminta untuk diri sendiri.
- Awali dengan member, bukan awali dengan meminta.
- Awali dengan shalat taubat, bukan awali dengan shalat hajat.
- Yah, tetaplah meminta, namun perbanyak dan awali dengan hal-hal tersebut diatas.
- Bagaimana dengan banyak-banyak meminta? Bolehkah? Tentu saja boleh! Hanya saja, lebih banyak lagi syukurnya, tawakkalnya, dan lain-lain. Gratitude is a attitude.

Mudah-mudahan dengan Skenario Anti-Meminta, segala permintaan Anda akan lebih terwujud. Jauh lebih cepat! Yakinlah!


Daftar Pustaka :

Santosa, Ippho. 2010. Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Jakarta: Gramedia

Alasan Untuk Kaya

Sebelum membahas , kami punya satu kuiz untuk anda. Ini disadur dari sebuah surat di kitab suci. Tolong anda jawab dulu.

- Allah-lah yang menjadikan tertawa dan menangis
- Allah-lah yang menjadikan kematian dan kehidupan
- Allah-lah yang menjadikan laki-laki dan perempuan
- Allah-lah yang memberikan kekayaan dan ………………

Nah, apakah jawabannya? Coba Anda pikir baik-baik.

- Pertama, empat kalimat ini mungkin semacam lawan kata.
- Kedua, lawan kata dari kekayaan adalah kemiskinan.
- Maka, pastilah jawabannya: kemiskinan.
- Hm, benarkah begitu? Kemiskinan?
- Ternyata salah! Karena jawaban yang benar adalah kecukupan.
- Empat kalimat diatas, kami sadur dari Surat An-Najm 53: 43-48.

Penggalan surat ini bermaksud, Dia tidak pernah memberikan kemiskinan. Pada dasarnya, dia hanya memberikan kekayaan atau kecukupan. Lha, kalau miskin? Jelas, itu salah manusianya! Sejak awal, Dia telah mempersiapkan manusia untuk untung, kaya, kuat, sehat, selamat, aman, dan sejenisnya. Kalau terjadi yang sebaliknya, sekali lagi, itu salah manusianya! Masih mau membantah dan menyanggah? Baca dulu Surat An-Nisa 4: 79, Surat Yasin 36: 19, dan surat Asy-Syura 42: 30. Intinya, segala kebaikan berasal dari Dia dan segala keburukan berasal dari manusia itu sendiri. Kami tidak menemukan satu pun ayat dan hadist yang menganjurkan dan mengajarkan untuk miskin. Yang ada hanyalah ayat dan hadist tentang menyikapi kemiskinan.

Inilah pesan Nabi:
- “Kefakiran dekat dengan kekufuran.”
- “Allah SWT lebih menyukai muslim yang kuat iman dan nafkahnya daripada muslim yang lemah.”
- “Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan cukup, itu jauh lebih baik daripada meniggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta-minta kepada manusia.” Ini bermakna, Anda dilarang mati sebelum mencukupkan anak-anak Anda! Hehehe! Di sini bukan berarti Anda mewariskan kekayaan, namun memastikan mereka kaya. Buka juga Surat An-Nisa 4: 9.

Di sini perlu digarisbawahi tebal-tebal, kekayaan bukanlah tujuan, melainkan alat. Yang dengan alat ini, Anda akan lebih mudah dalam:

- Berzakat dan bersedekah
- Berhaji dan berumrah, juga membiayai haji dan umrah orang lain
- Menuntut ilmu, juga membiayai kegiatan keilmuan
- Menafkahi keluarga dan mancukupi ahli waris
- Menegakkan ekonomi syariah
- Membangun sarana umat
- Meningkatkan bargaining position umat
- Dakwah dan syiar agama



Daftar Pustaka :

Santosa, Ippho. 2010. Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan. Jakarta: Gramedia

IBU

Ibu merupakan kata penyejuk jiwa.
Kata ibu selalu dilantunkan oleh setiap bibir-bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah dalam hidup.
Semerbak cinta dan kasih sayangnya memancar hinnga kedalam jiwa.

Ketik aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku.
Dan ketika aku jatuh sakit,
engkaulah yang berada di sampingku.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya
Dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Engkau yang menegurku ketika aku salah.
Engkau mengingatkanku ketika aku lupa.
Engkau menghiburku ketika aku sedih.
Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka.

Ibu…
Hanya do’a yang bias kupersembahkan untukmu
Karena jasamu
Tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku kepadamu.


Karya:
- Kahlil Gibran
- Suroya “roy”, 2009
- Gamer_boyzzz, 2008

Senin, 14 November 2011

Menyimpan Data di Tubuh Bakteri

Tahukah kalian kalau ternyata bakteri dapat berfungsi seperti harddisk loh???

Yuppss, fungsi bakteri yakni dapat menyimpan data berupa teks, gambar, dan data digital lainnya. Masaru Tomita dan koleganya dari Universitas Keio, Jepang, menyatakan, diperlukan teknik penerjemah kode untuk dapat menyimpan data ke tubuh bakteri.

Data digital dikodekan dalam bentuk kode-kode DNA buatan, kemudian disisipkan ke dalam genom bakteri. Teknik ini berhasil menyimpan kalimat "E=MC21905" ke tubuh bacillus subtilis, sejenis bakteri yang umum ditemui di tanah.

Pada tahap pengembangan awal, teknik tersebut dapat dipakai untuk menyimpan informasi medis agar tidak mudah dipalsukan. Tapi pada pengembangan selanjutnya, teknik penyimpanan tersebut mungkin benar-benar dapat dipakai untuk mengamankan data dengan back up otomatis, sebab bakteri tersebut juga menghasilkan salinan data setiap kali melakukan replikasi. salinan data juga disisipkannya ke bagian lain deret genomnya selama beraktivitas.


Sumber: ANNIDA (kiriman: Ivon Sagita, Indramayu)

Meraih Tiga Cinta

Siapa yang melakukan tiga hal berikut, maka akan mendapatkan kecintaan yang diharapkan:

1. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari kemewahan dunia, maka Allah akan mencintainya.
2. Barangsiapa menjauhkan dirinya dari perbuatan-perbuatan dosa, maka para malaikat akan mencintainya.
3. Barangsiapa yang tidak mencari atau mengejar keuntungan dari orang-orang Islam, maka orang-orang Islam akam mencintainya.

(HR. Utsman bin Affan radhiyallahu anhu)

Minggu, 13 November 2011

PERBANDINGAN ANTARA SYSTEM LIFE CYCLE DENGAN SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

Perbandingan Pengertian System Life Cycle dengan System Development Life Cycle.

Pengertian System Life Cycle adalah

- Tahapan untuk menciptakan sebuah sistem komputer baru.
- Proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar-dasar atau subsistem.
- Sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis.
- Suatu sistem yang sudah dikembangkan menghadapi suatu masalah, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinnya.

Sedangkan Pengertian System Development Life Cycle adalah

- Pengembangan sistem informasi yang berbasis computer.
- Tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi.
- Keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah.
- Proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
- Metode yang menjamin Sistem Informasi yang dikembangkan memenuhi persyaratan dan kebutuhan dari sebuah organisasi atau perusahaan.

Untuk pembahasan sedikit mengenai perbandingan antara System Life Cycle dengan System Development Life Cycle adalah, sebagai berikut.

System Life Cycle (SLC)

SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design. Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.

System Life Cycle terdiri dari lima tahap yaitu :



1. Tahap Perencanaan
Tahap ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
2. Tahap Analisis
Tahapan ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Tahap ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk control.
3. Tahap Desain
Tahap Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
4. Tahap Pelaksanaan / Implementasi
Tahap ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem.
5. Tahap Pemakaian / Penggunaan
Selama tahap penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan. Dari kelima tahap di atas, empat fase di awal disediakan untuk dikembangkan, jadi metode yang ada didalamnya dapat berkembang sesuai zaman. Sedangkan tahap yang terkahir tidak untuk dikembangan, hanya sebagai pelaksanaannya saja.

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :

Tanggung Jawab Eksekutif Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.

Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS) Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM. Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
1. menetapkan kebijakan
2. menjadipengendalikeuangan
3. menyelasaikan pertentangan

Keuntungan yang dicapai :

- semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
- Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

Kepemimpinan Proyek Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh seorang Pemimpin Proyek yang memberikan pengarahan selama proyek berlangsung. Tidak seperti komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.

Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni:

1. siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle),
2. siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping),
3. siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan sistem adalah pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer. Dalam penyelesaiannya membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan. jika suatu sistem yang sudah dikembangkan menghadapi suatu masalah, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinnya. Hal inilah yang dinamakan siklus hidup sistem(System life cycle).

Pada System life cycle, tiap-tiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :



1. Perencanaan sistem (system planning)
2. Analisis sistem (system analysis)
3. Desain sistem (system design)
4. Seleksi sistem (system selection)
5. Implementasi sistem (system implementation)
6. Perawatan sistem (system maintnance)

Fungsi dari System Development Life Cycle adalah sebagai metode yang menjamin Sistem Informasi yang dikembangkan memenuhi persyaratan dan kebutuhan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Metodologi ini menciptakan proses dan pedoman mengelola perencanaan, analisis sistem, desain, implementasi, dan pemeliharaan dari Sistem Informasi dalam perusahaan.

Tujuan utama dari System Development Life Cycle adalah

- Memenuhi atau melebihi harapan pelanggan,
- Bekerja secara efisien dan efektif dengan struktur teknologi informasi saat ini dan direncanakan,
- System Development Life Cycle memberikan pendekatan terstruktur keseluruhan Sistem Informasi pengembangan sistem, pemeliharaan dan operasi.

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek system
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat


Sumber:
- http://wikipedia.com/
- http://Blogspot.com/

Minggu, 23 Oktober 2011

PERSAINGAN DUNIA

Persaingan Dunia Telekomunikasi
By: Republika (teknologi), 24 Februari 2011


Persaingan dunia telekomunikasi saat ini semakin ketat. Seluruh operator berusaha mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Berbagai strategi dilakukan demi mendapatkan pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.

Salah satunya dengan cara menghadirkan iklan yang menarik, baik di media cetak, elektronik dan lainnya. Ketatnya persaingan bisnis ini juga mendorong lahirnya iklan saling sindir antara mereka. Walaupun terbilang bukan cara sehat dalam bersaing, kejadian ini terus berlangsung dan bahkan tahun ini nuansa saling menyindir antar operator dalam iklan semakin vulgar.

Kepala Bagian Umum dan Humas, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, hal itu tidak bisa dibiarkan. Sebab sebetulnya semua telah diatur dalam peraturan Menkominfo. "Dalam salah satu pasalnya ada yang mengatur mengenai etika beriklan, yang mengatur mengenai formula dan kontennya iklan para operator," ujarnya kepada Republika, Senin (21/2).

Dalam peraturan tersebut diatur pula mengenai sanksi yang diberikan kepada operator yang melanggar etika, mulai dari teguran, surat peringatan pertama, kedua, ketiga, hingga pencabutan izin. Saat ini, menurut Gatot, pihaknya sedang memperhatikan iklan operator yang diduga menyindir operator lain tersebut. "Sejauh ini memang ada kecendrungan mengarah kepersaingan tak sehat, namun belum urgen untuk dilakukan pemanggilan terhadap operator terkait," tambahnya.

Persaingan kurang sehat melalui iklan yang saling sindir ini menurut Gatot, harus diberantas karena iklan-iklan ini dinilai tidak mendidik masyarakat. Ia menyarankan sebaiknya para operator, menyediakan iklan yang baik, kreatif tanpa menyindir operator lain. "Persaingan yang sehat saja, bebas mau idenya seperti apa, ide banyak. Jangan sampai main kasar, main cantik kan bisa," tambahnya.

Berdasarkan data Nielsen belanja iklan untuk industri telekomunikasi di tahun 2011 naik 43 persen setelah mengalami penurunan 11 persen di tahun 2009. Belanja telekomunikasi mengalami kenaikan tertinggi pada masa puasa/lebaran. Untuk pengiklan terbesar, Telkomsel merupakan pembelanja terbesar, diikuti Indosat dan XL Axiata.

Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira mengatakan setiap perusahaan operator selular memiliki strategi dan cara komunikasi yang berbeda. "Untuk XL, dalam melakukan komunikasi program, produk ataupun layanan, selalu berusaha mematuhi etika periklanan yang dibuat oleh regulator yaitu BRTI dan Kemenkominfo," ujarnya.

Menurutnya, dalam menghadapi perkembangan industri telekomunikasi di tahun 2011, ada beberapa hal yang akan dilakukan dan dipersiapkan oleh XL. Misalnya memberikan nilai yang lebih ke pelanggan, dimulai dari produk-produk yang menarik dan bernilai lebih, dan juga keseluruhan pengalaman pelanggan.

Pertimbangan pasar, faktor tarif sangat mempengaruhi keputusan masyarakat Indonesia dalam menentukan layanan telekomunikasi yang akan dipilihnya. Tarif yang murah cenderung akan dicari, lebih-lebih juga disertai layanan yang bagus, dan jaringan yang luas.

Hingga awal 2007, tarif telekomunikasi seluler di Indonesia masih relatif mahal dibanding negara-negara lain, bahkan yang termahal di dunia, untuk semua jenis layanan, dan kini kondisi tersebut sudah mengalami perubahan dimana tarif telekomunikasi di Indonesia menjadi salah satu yang termurah didunia.

Untuk kesiapan layanan data, XL juga menyediakan paket khusus layanan broadband yang memang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna smartphone yang haus data. Selain itu paket khusus untuk pengguna smartphone tersebut juga sudah diatur sedemikian rupa untuk memastikan user experience yang lebih nyaman jika user menggunakan kartu XL dibandingkan dengan kartu operator lain di smartphone mereka baik dari sisi kecepatan data maupun benefit lain yang akan diperoleh.

Sementara, GM Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra, mengatkan Telkomsel selalu berupaya meningkatkan penetrasi penggunaan layanan selular di Indonesia agar masyarakat Indonesia memperoleh kesempatan yang sama untuk menikmati layanan komunikasi yang berkualitas. Oleh karena itu, penambahan pelanggan baru itu penting. Telkomsel terus berupaya menjadi penyedia solusi layanan mobile lifestyle terdepan yang didukung jaringan broadband berkualitas.

Mempertahankan kepercayaan pelanggan yang sudah ada, lanjutnya, karena Telkomsel berkewajiban untuk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai segmennya.
Ricardo menambahkan untuk memelihara hubungan dengan pelanggan setia, Telkomsel secara rutin menggelar berbagai program loyalitas, retensi, dan apresiasi.

Perbandingan antara Pasar tradisional dengan Ecommerce

PASAR TRADISIONAL

Menurut saya, pasar tradisional hanyalah sebuah tempat jual beli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar yang menjual semua kebutuhan masyarakat, yang bersifat tradisional. Mulai dari yang dibutuhkan sehari-hari seperti beras, minyak, sabun, pakaian, kain, sayur-sayuran, telur, daging, ikan, buah, barang elektronik, jasa, dan lain-lain. Serta menjual kue-kue dan barang-barang lain.

Pasar tradisional yang menurut saya itu becek, kotor dan berbau. Namun, pasar tradisional memiliki keunggulan persaingan yang sangat alamiah yang tidak dapat dimiliki langsung oleh ecommerce yaitu dapat mengetahui langsung lokasi penjual, keragaman barang yang lengkap, dapat mengetahui langsung kebutuhan barang yang akan dibeli, harga rendah, serta sistem tawar menawar langsung yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli.


ECOMMERCE

Ecommerce atau biasa disebut perdagangan elektronik menurut saya adalah kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik dan telekomunikasi, yaitu internet. Yang melibatkan transfer dana elektronik seperti pembayaran melalui ATM, pertukaran data elektronik, serta sistem pengumpulan data yang otomatis. Ecommerce sangat tidak cocok jika menjual barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicipi, dll.

Adapun kerugian yang paling menonjol bagi penjual dan pembeli adalah pencurian informasi rahasia yang mengakibatkan kerugian bagi penjual, rasa kurang puas terhadap fisik barang serta kurang percaya dengan barang yang dipesan. Selain kerugian pada penjual dan juga pembeli, ecommerce ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu penjual tidak perlu membuka banyak cabang, biaya yang dikeluarkan dapat dikurangi karena penjual tidak perlu menyediakan toko yang besar dan karyawan yang banyak, pembeli tidak perlu datang untuk mendapatkan barang tetapi cukup memesan barang melalui internet, pembeli dapat menghemat waktu dan biaya alat tranportasi, serta pembeli juga dapat membeli barang yang terdapat di Negara lain.

Kamis, 02 Juni 2011

PERENCANAAN ORGANISASI KEWIRASWASTAAN

Perencanaan organisasi adalah proses menentukan bagaimanan organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam istilah resmi perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari pogram tindakan yang ditunjukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara peluang-peluang yang diprediksi terlebih dahulu. Dengan demikian Tujuan Perencanaan disini adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.

Perencanaan organisasi mempunyai dua maksud yang pertama yaituTujuan Perlindungan (Protective) maksudnya adalah meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan dan yang kedua yaitu Tujuan Kesepakatan (Affirmative) maksudnya adalah meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.

Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”.

Keuntungan Perencanaan antara lain: (1) Dapat membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan, (2) Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok, dan (3) Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi.

Kerugian Perencanaan dapat menekankan program pada perencanaan yang akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.

Aktivitas perencanaan bisa dibagi menjadi dua yaitu:

1. Perencanaan Strategis yaitu perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang. Strategi sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang, sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaan strategis.
Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu .

Empat langkah proses dalam manajemen strategis :
1. Perumusan strategi
2. Implementasi strategi
3. Pengukuran hasil strategi

Evaluasi strategi

Pertanyaan dalam merumuskan strategi yang tepat guna adalah :

1. Apakah tujuan dan maksud organisasi tersebut?

Jawaban : kearah mana organisasi diarahkan, strategi yang tepat guna mencerminkan maksud dan tujuan organisasi .

2. Kemanakah organisasi dewasa ini diarahkan?

Jawaban : memberitahukan kepada wirausahawan apakah organisasi sedang mencapai tujuannya sehingga tingkat kemajuan kearah pencapaian tujuan memuaskan atau tidak.

3. Jenis kondisi lingkungan apa organisasi mempunyai keberadaan?
Jawaban : membantu wirausahawan dalam menetapkan kekuatan, kelemahan, masalah-masalah dan kesempatan organisasional yang ada baik lingkungan eksternal dan internal maupun didalam dan diluar organisasi.

4. Apa yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik dimasa mendatang?

Jawaban : membuat wirausahawan menghasilkan strategi organisasi sesudah wirausahawan mempunyai kesempatan yang memadai.

2. Perencanaan Taktis yaitu Perencanaan jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang Perencanaan taktis dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu organisasi mencapai tujuan organisasi jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.

PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN

Tingkatan Manajemen dalam waktu perencanaan :

1. Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah
2. Manajemen tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah
3. Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan

Tipe Perencanaan :

1. Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
2. Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
3. Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan.

Langkah-Langkah dalam Proses Perencanaan :
1. Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan
2. Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap alternatif
4. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
5. Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan jangka pendek mulai dirumuskan
6. Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN

a. Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur. Keuntungan pendekatan probabilitas tinggi yaitu menghasilkan rencana yang tepat dan perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan. Kerugian pendekatan probabilitas tinggi yaitu tidak mendorong rencana yg kreatif

b. Pendekatan Maksimisasi
Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk : Meminimisasi sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu dan memaksimumkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia serta mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik. Keuntungan Pendekatan Maksimisasi : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana. Kerugian Pendekatan maksimisasi : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)

c. Pendekatan Adaptasi
Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal. Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi, melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari, dan mengantisipasi pada perubahan masa depan, serta menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah. Keuntungan Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Kerugian Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.

JENIS-JENIS RENCANA

Rencana Kebijaksanaan-Kebijaksanaan
Suatu kebijaksanaan merupakan rencana tetap yang memberi garis pedoman luas pada penyaluran manajemen pada arah tertentu, manajemen dituntun kearah pengambilan tindakan yang konsisten dengan pencapaian tujuan organisasional.

Prosedur
Merupakan rencana tetap yang menguraikan lebih spesifik tindakan yang berhubungan yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Aturan-Aturan
Merupakan rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang diperlukan menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh anggota organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Rencana Sekali Pakai
Program
Merupakan rencana sekali pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam organisasi dimana keberadaan program ini untuk pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan.

Anggaran
Merupakan rencana keuangan sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan adalah rencana detail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan.

ALAT-ALAT PERENCANAAN

Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi.

Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method)
Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik.

Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional.

Dua macam penjadwalan :
- Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal.
- PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.

Jalur Kritis
Merupakan rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan peride waktu paling lama untuk diselesaikan.

Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam system manajemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan system manajemen dan membantu wiraswastawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang Nampak tetapi juga dalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Fungsi pengorganisasian sangat penting bagi system manajemen karena merupakan mekanisme utama dengan mana wiraswastawan mengaktifkan rencana-rencana. Pengorganisasian menciptakan dan mempertahankan hubungan antar semua sumber daya organisasional dengan menunjukkan sumber daya yang akan digunakan untuk aktivitas tertentu, dan kapan, dimana dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan.

Lima langkah utama dari proses pengorganisasian adalah:
1. Tercermin dalam rencana-rencana dan tujuan-tujuan
2. Menetapkan tugas-tugas pokok
3. Membagi tugas-tugas pokok dalam subtugas-subtugas
4. Alokasi sumber daya dan pengarahan bagi subtugas-subtugas
5. Mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikan

Teori pengorganisasian klasik adalah wawasan dari penulis manajemen awal mengenai bagaimana sumber daya organisasional bisa digunakan untuk pencapaian tujuan organisasi. Dalam sutu usaha pengorganisasian wiraswasta harus memilih suatu struktur yang sesuai.

Tujuan dari struktur adalah memperlancar penggunaan tiap sumber daya baik secara individu maupun kolektif, ketika system manajemen ingin mencapai tujuannya. Namun pada kenyataannya terdapat dua tipe dasar dari struktur yang ada dalam system manajeman. Struktur formal dan struktur informal.

Struktur formal didefinisikan sebagai hubungan diantara sumber daya organisasional yang diuraikan oleh manajemen. Struktur informal didefinisikan sebagai pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota organisasi informal.

Metode pembentukan hubungan informal di antara sumber daya yang paling umum adalah dengan membentuk departemen-departemen. Departemen adalah suatu kelompok sember daya yang dibentuk oleh manajemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasional. Penciptaan departemen berdasarkan faltor situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen, dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk.

Pertimbangan kedua yang utama untuk suatu usaha pengorganisasian adalah bagaimana membagi tenaga kerja. Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi kewiraswastaan. Produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah diberikan pada individu tertentu. Pada hakikatnya, individu berspesialisasi dalam mengerjakan bagian tugas dari pada seluruh tugas.

DEPARTEMENTALISASI DAN STRUKTUR FORMAL : PANDANGAN KONTINGENSI

Metode pembentukan hubungan formal diantara sumber daya-sumber daya adalah dengan
membentuk departemen-departemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasi
Departementalisasi adalah proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen
yang didasarkan pada faktor fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang dikuasai, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk

Fungsi
Merupakan tipe aktivitas yang sedang dilaksanakan dimana termasuk dalam pemasaran,
produksi dan keuangan

Produk
Pengorganisasian menurut produk memungkinkan wirausahawan mengelompokkan secara
logis sumber daya-sumber daya yang perlu untuk menghasilkan suatu produk

Wilayah
Wilayah mendepartementalisasi daerah geografis pasar dimana sistem manajemen
dipusatkan, ketika pasar dan lokasi kerja meluas maka jarak fisik antar berbagai tempat
membuat tugas manajemen menjadi sulit

Pelanggan
Pelanggan membentuk departemen sebagai tanggapan dari sistem manajemen, sehingga
pelanggan dapat diidentifikasi menjadi kelompok-kelompok yang logis

Proses Pembuatan
Proses pembuatan menentukan departemen menurut fase pokok dari proses yang
digunakan untuk pembuatan produk

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal
• Kekuatan pada diri wirausahawan
• Kekuatan pada tugas
• Kekuatan pada lingkungan
• Kekuatan pada bawahan

PEMBAGIAN TENAGA KERJA (DIVISION OF LABOUR)

Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu

Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja

Keuntungan : Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat, Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk

Kerugian : Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.

Pembagian Tenaga Kerja dan Koordinasi

Pembagian tenaga kerja dengan individu yang berbeda dalam mengerjakan tugas dikoordinasikan secara efektif sehingga manajemen dalam organisasi menjadi jelas. Mooney mendefinisikan koordinasi sebagai penyusunan secara beraturan usaha kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama

RENTANG MANAJEMEN (SPAN OF MANAGEMENT) : mengarah pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin banyak individu yang diawasi semakin besar rentang manajemen dan semakin sedikit individu yang diawasi semakin sedikit rentang manajemen

Rentang Manajemen dinamakan juga : Rentang kekuasaan (span of authorithy), Rentang pengawasan (span of control), Rentang supervisi (span of supervision), Rentang tanggung jawab (span of responsibility)

Perancangan Rentang Manajemen : Pandangan Kontingensi

Harnold Koontz mengemukakan bahwa faktor situasi utama yang mempengaruhi kesesuaian dari ukuran rentang manajemen individual :

1. Kesamaan fungsi dimana aktivitas dilaksanakan oleh individu yang disupervisi adalah sama atau tidak
2. Hubungan geografis dimana bawahan secara fisik terpisahkan oleh tempat sehingga semakin dekat bawahan secara fisik maka semakin banyak individu yang dapat disupervisi oleh wirausahawan secara efektif
3. Kompleksitas fungsi dimana aktivitas dari tenaga kerja sulit dan rumit
4. Koordinasi menunjuk pada jumlah waktu yang harus dikeluarkan oleh wirausahawan untuk menyetarakan aktivitas-aktivitas dari bawahan dengan aktivitas pekerja yang lainnya
5. Perencanaan menunjukkan jumlah waktu yang dikeluarkan wirausahawan untuk mengembangkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana sistem manajemen dan mengintegrasikannya dengan aktivitas bawahan mereka.

V.A. Graicunas memberikan konstribusi terhadap rentang manajemen dimana kontribusi ini adalah pengembangan suatu rumusan untuk menentukan jumlah hubungan yang mungkin
antara wirausahawan dengan bawahannya ketika jumlah bawahannya diketahui.
Rumusannya :
2
C = n ( --- + n -1)
2

ket : C : jumlah total hubungan
n : jumlah bawahan yang diketahui

Ketinggian Bagan Organisasi
Terdapat hubungan terbatas antar rentang manajemen dengan ketinggian bagan organisasi, semakin besar ketinggian bagan organisasi kewirausahaan semakin kecil rentang manajemen dalam organisasi kewirausahaan tersebut, demikian pula sebaliknya semakin rendah maka semakin besar rentang manajemen. Bagan organisasi dengan bagan ketinggian yang rendah biasanya ditunjuk sebagai datar (flat) dan yang besar ditunjukkan sebagai tinggi (tall).

Hubungan Skalar (Scalar Relationship)
Hubungan Skalar menunjuk pada rantai komando (chain of command)
Konsep hubungan skalar atau rantai komando berhubungan dengan konsep kesatuan perintah. Konsep kesatuan perintah (unity of command) menyatakan bahwa individu hendaknya memiliki satu atasan, jika terlalu banyak atasan yang memberikan perintah dapat menimbulkan kebingungan, perintah yang bertentangan dan pekerja yang frustasi dan juga menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.


PENGORGANISASIAN AKTIVITAS INDIVIDU

Pertanggung Jawaban
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan
Tanggung jawab adalah komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya

Tiga bidang yang berhubungan dengan tanggung jawab :
1. Pembagian aktivitas kerja
2. Menegaskan aktivitas kerja dari manajemen
3. Bertanggung jawab

Menegaskan Aktivitas Kerja Manajemen
Suatu proses yang digunakan untuk menegaskan aktivitas kerja manajemen ‘membuat setiap manajer secara aktif berperan serta dengan atasannya, rekan sebaya, dan bawahan pada pekerjaan manajerial yang diuraikan secara sistematis untuk dikerjakan dan kemudian menegaskan peranan yang dimainkan tiap manajer dalam hubungannya dengan kelompok kerjanya dan dengan organisasi

Tujuan interaksi ini adalah untuk menjamin bahwa tidak ada tumpang tindih atau kesenjangan dalam meyakini pertanggungjawaban manajemen yang ada dan bahwa manajer hanya melaksanakan aktivitas-aktivitas yang menyebabkan tercapainya tujuan sistem manajemen.

Alat yang dikembangkan untuk mengimplementasikan proses interaksi tersebut adalah pedoman tanggung jawab manajemen yang akan membantu anggota organisasi dalam :
1. Menguraikan berbagai hubungan tanggung jawab yang ada
2. Meringkas bagaimana tanggung jawab dari berbagai manajer dalam organisasi mereka berhubungan satu sama lain.

Wewenang
Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan orang lain melalui perintah yang dikeluarkan

Wewenang didefinisikan sebagai karakter komunikasi dengan mana ia diterima oleh individu sebagai penentuan tindakan yang akan diambil oleh individu dalam sistem.
Barnard menunjukkan bahwa wewenang hanya akan diterima jika :
1. Individu bisa mengerti perintah yang dikomunikasikan
2. Individu percaya perintah itu konsisten untuk tujuan organisasi
3. Individu melihat perintah itu sesuai kepentingan pribadinya
4. Individu secara fisik dan mental mampu menyesuaikan diri dengan perintah tersebut.

Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :
1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
4. Rantai komando yang lengkap
5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer

Jenis-Jenis Wewenang yaitu Wewenang Lini, Wewenang Staf, Wewenang Fungsional

Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1. Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu
2. Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan
3. Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan

Kendala bagi proses pendelegasian yaitu Kendala yang berhubungan dengan penyelia, Kendala yang berhubungan dengan bawahan, Kendala yang berhubungan dengan organisasi

Sentralisasi dan Desentralisasi : menguraikan tingkatan umum dimana pendelegasian ada dalam suatu organisasi. Istilah tersebut bisa divisualisasikan pada ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan (continuum).

Desentralisasi Organisasi = Pandangan Kontingensi
Beberapa pertanyaan yang mungkin timbul untuk menentukan jumlah desentralisasi yang sesuai untuk situasi :
1. Berapa ukuran organisasi sekarang ini?
2. Dimanakah letak pelanggan organisasi bertempat?
3. Seberapa homogennya lini produk dari organisasi?
4. Dimanakah letak pensuplai organisasional?
5. Apakah terdapat kebutuhan bagi suatu keputusan yang cepat dalam organisasi?
6. Apakah kreativitas adalah ciri yang menguntungkan dari organisasi?

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Tujuan Organisasi
1. Keuntungan adalah kekuatan motivasi bagi wiraswastawan.
2. Pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomis yang dibutuhkan (barang dan jasa) membenarkan keberadaan organisasi bisnis.
3. Tanggung jawab sosial bagi wiraswastawan sesuai dengan kode etik dan moral yang dibuat oleh masyarakat dimana industri tersebut berada.

Arti Penting Tujuan Organisasi
1. Pembuatan keputusan
2. Efisiensi organisasi
3. Konsistensi organisasi
4. Evaluasi kerja

Bidang-Bidang Tujuan Organisasi
1. Kedudukan pasar
2. Inovasi
3. Produktivitas
4. Sumber daya fisik dan finansial
5. Perolehan laba
6. Kinerja dan perkembangan manajer
7. Kinerja dan sikap karyawan
8. Tanggung jawab kemasyarakatan

Garis Pedoman Penetapan Tujuan Berkualitas :
1. Wiraswastawan harus membiarkan orang-orang yang bertanggung jawab mencapai tujuan mempunyai suara untuk menetapkannya
2. Wiraswastawan harus menyatakan tujuan sespesifik mungkin
3. Wiraswastawan harus menghubungkan tujuan dengan tindakan tertentu jika perlu
4. Wiraswastawan harus mengemukakan tujuan yang diinginkannya
5. Wiraswastawan hendaknya menspesifikasi ketika tujuan diharapkan tercapai
6. Wiraswastawan harus menetapkan tujuan hanya dalam hubungannya dengan tujuan organisasi lainnya
7. Wiraswastawan hendaknya menyatakan tujuan dengan jelas dan sederhana
Wiraswastawan hendaknya menetapkan tujuan cukup tinggi sehingga karyawan akan bekerja keras untuk memenuhinya, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga karyawan akan menyerah didalam memenuhinya.

Perubahan Organisasi adalah proses modifikasi organisasi yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas sampai sejauh mana organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya, dengan melibatkan segmen organisasi yang sebenarnya dan biasanya termasuk perubahan lini wewenang organisasi, berbagai tingkatan tanggung jawab dalam organisasi dan lini komunikasi organisasi yang sudah mapan

Faktor-faktor pertimbangan dalam perubahan organisasi yaitu agen-agen perubahan, Penentuan apa yang hendak diubah, Evaluasi perubahan, dan Individu-individu yang dipengaruhi oleh perubahan, serta Tipe perubahan yang dibuat (perubahan orang-orang, perubahan struktural atau perubahan teknologi).

Perubahan Struktural adalah proses modifikasi organisasi yang menekankan pada peningkatan efektivitas organisasi dengan pengendalian perubahan yang mempengaruhi anggota organisasi selama pekerjaan kerja mereka.

Bentuk-bentuk modifikasi dalam perubahan struktural mnjelaskan dan mendefinisikan jabatan, memodifikasi struktur organisasi agar sesuai dengan kebutuhan komunikasi organisasi, mendesentralisasikan organisasi untuk mengurangi biaya koordinasi, meningkatkan pengendalian subunit, meningkatkan motivasi dan mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar.

Tugas 2 _ Kewirausahaan

1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan, berasal dari bahasa apakah? Sebutkan pula artinya?

Jawab : Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis yaitu perantara, berarti kewirausahaan disini diartikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis yang artinya Perantara.

2. Apa yang dimaksud dengan wirausahawan, dan sebutkan tiga jenis perilakunya?

Jawab : Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Tiga jenis perilaku :
- Memulai inisiatif
- Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
- Diterimanya resiko dan kegagalan.

3. Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Apa yang menjadi kunci penting seorang wirausahawan? Sebutkan Karakteristiknya menurut Mc Clelland dan karakteristiknya yang sukses dengan n Ach Tinggi ?

Jawab : Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah, antara lain :
- Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
- Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
- Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama

Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.

Karakteristik Wirausaha Menurut Mc. Clelland:
1. Keinginan untuk berprestasi
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi, mereka akan melakukannya secara kelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras, tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi.
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan, dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi, dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
5. Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan balik yang mereka dapatkan baik, atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
6. Aktivitas energik
Wirausahawan menunjukkan energy yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang rata-rata. Mereka bersifat aktif dan mobile, dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
7. Orientasi ke masa depan
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
Wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
9. Sikap terhadap uang
Keuntungan finansial adalah nomor 2 (dua) dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambing kongkrit dari tercapainya tujuan, dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.
Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan.

Penentu Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
- Kemampuan inovatif
Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan/atau jasa yang ada, menciptakan barang dan/atau jasa yang baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
- Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasal dari kreatifitas yang ada, yang memerlukan perbaikan kondisi yang ada, bergantung pada kemampuan seseorang, dan secara total terserap dalam proses. Orang-orang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangun struktur dari situasi yang tidak terbentuk.
- Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk berprestasi (n Ach) adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
- Kemampuan perencanaan realistis
Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adala tanda dari perencanaan realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan n Ach dari wirausahawan tersebut.
- Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
Wirausaha membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka, dan rekan kerja, serta bawahan mereka ke arah tujuan yang ditetapkan. Semua usaha dalam organisasi dipusatkan untuk mencapai tujuan utama organisasi tersebut.
- Obyektivitas
Wirausahawan harus obyektif dalam megarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis. Wirusahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya, dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis. Jika tidak ada fakta-fakta yang memadai untuk mendefinisikan situasi sepenuhnya, mereka meneruskan pekerjaan dengan rasa percaya pada kemampuan mereka di dalam mengatasi kendala yang tidak bisa diramalkan terlebih dahulu.
- Tanggung jawab pribadi
Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri, dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
- Kemampuan beradaptasi
Para wirausahawan mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Ketika wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, melainkan menilai situasi secara obyektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektif pada lingkungan baru tersebut, dan mengaktifkannya. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh wirausahawan.
- Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien. Mereka cenderung tidak bekerja baik dalam hal-hal rutin, dan akan melakukan pekerjaan dengan baik jika meninggalkan rutinitas kepada orang lain. Kekuatan mereka sebagai administrator terletak pada kemampuan mereka melihat ke depan dan mengantisipasi kemungkinan masa depan.


4. Sebutkan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, dan berikanlah contoh masing-masing!

Jawab : Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu:
a. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
b. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
c. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

5. Sebutkanlah sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru?

Jawab : Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
- Kebutuhan akan sumber penemuan
Penemuan atau inovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas yang ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang dan/atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan/atau jasa tersebut berkisar dari mulai yang sederhana hingga yang rumit, dari yang mahal hingga yang murah. Contohnya adala inovasi metode irigasi yang telah dikembangkan di daerah-daerah dimana air langka, mahal, dan agak bergaram. Metode irigasi inimenggunakan peralatan yang akan meneteskan air ke permukaan tanah dekat tanaman dimana hal ini akan menghemat air. Wirausahawan bisa memulai usaha baru dengan memproduksi peralatan penetes air untuk irigasi tersebut.
- Hobi atau kesenangan pribadi
Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Misalnya, kesenangan membuat roti akan bisa memunculkan peluang usaha baru. Dengan mengembangkan roti yang mempunyai rasa yang khas yang disukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha pembuatan roti tersebut.
- Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Kecenderungan dan kebiasaan dalam bidang mode mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Berdirinya usaha-usaha butik, perancangan mode pakaian (misalnya, di Cihampelas) merupakan salah satu contoh dari pemanfaatan peluang usaha baru melalui pengamatan kecenderungan dalam bidang mode.
- Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Lahan yang subur bagi gagasan barang dan/atau jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barang dan/atau jasa yang ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Pengembangan kunci anti maling untuk mobil merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan kelemahan dan kekurangan yang ada pada kunci biasa yang mudah dirusak oleh para pencuri.
- Mengapa tidak terdapat…?
Peluang usaha baru adakalanya dating di dalam menjawab pertanyaan “Mengapa tidak terdapat…?” Sebagai contoh, tidak adanya penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.
- Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembangan penerapan baru pada barang yang tidak terpakai. Pengembangan shampoo 2 in 1 merupakan penambahan kondisioner pada shampoo yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu lagi membeli kondisioner untuk merapikan rambut.
- Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Banyak perusahaan baru yang terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang sudah ada. Misalnya, seorang pegawai pengetik dari suatu perusahaan berusaha mendapatkan tambahan pennghasilan dengan mengetik skripsi, laporan, dan lain-lain di rumahnya di malam hari dan di hari minggu. Beberapa pemberi order merasa puas dengan hasil kerjanya, sehingga mereka menjadi konsumen tetap. Ketika usahanya berkembang dan penghasilannya melebihi penghasilan yang ia dapatkan di kantor, pengetik tersebut semakin terlibat dalam pekerjaan di rumahnya, sehingga ia memutuskan untuk mengembangkan usahanya sendiri dengan membuka biro pengetikan.

6. Sebutkan unsur-unsur analisa pulang pokok !

Jawab : 1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Contoh: Misalkan anda punya usaha toko komputer. Biaya untuk menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu per bulan. Mau yang beli komputer dalam sehari ada 10 orang atau nggak ada yang beli sama sekali, biaya yang harus anda keluarkan tidak berubah, yaitu 500 ribu buat menggaji karyawan anda yang jaga toko tadi. Oleh sebab itu 500 ribu tadi disebut biaya tetap.

2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variabel. Contoh: Misalkan pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya 1500 rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang membuatnya. Maka biaya variabel dari baglog tersebut adalah 2 ribu rupiah per unitnya. Total biaya variabelnya bisa berubah-ubah, bergantung berapa banyak baglog yang bisa dibuat oleh si buruh. Bila si buruh ternyata bisa membuat 10 baglog, maka total biayanya adalah Rp. 2.000,00 x 10 unit = Rp. 20.000,00. Kalau cuman bisa buat satu biji ya biaya variabelnya hanya Rp. 2.000,00 x 1 unit = Rp. 2.000,00. Biaya ini yang dikatakan biaya variabel, karena berubah-ubah tergantung pada volume bisnis tersebut.

3. Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.

4. Pendapatan total adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya.

5. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan dengan belanja. Dalam ekologi ada dua macam keuntungan: kentungan sinergis atau keuntungan transfer. Keuntungan sinergis didapat karena efisiensi, artinya melakukan produksi dengan cara yang lebih murah sehingga keuntungan yang didapat menjadi lebih banyak. Sedangkan keuntungan transfer adalah keuntungan yang didapat dengan memberikan kerugian kepada pihak-pihak lain. Misalnya kerugian polusi, limbah dan sebagainya (relasi tak-sadar).

6. Kerugian merupakan masalah utama yang harus dihadapi oleh wirausahawan oleh karenanya para pengusaha harus tahu betul titik kelemahan kerugian tersebut.

7. Titik pulang pokok yaitu dimana perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mendapatkan kerugian.

Rumus perhitungan impas :

a. Dalam satuan unit terjual
= biaya tetap / (harga @ – biaya variabel @)
b. Dalam rupiah penjualan :
= biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)Ø Titik pulang pokok

7. Apa yang dimaksud dengan waralaba (franchising). Sebutkan pula jenis-jenisnya!

Jawab : Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Jenis jenis nya :
- Waralaba dalam negeri
- Waralaba luar negeri

8. Apa yang dimaksud dengan pemasaran langsung dan sebutkan teknik alternatifnya!

Jawab : Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media. Pemasaran langsung adalah bentuk promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung agar mendapat tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan.

Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung seperti surat, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik, dan sebagainya-semuanya memiliki empat sifat atau karakteristik sebagai berikut:

a.Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui.
b.Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik.
c.Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
d.Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.

Teknik dalam pemasaran langsung :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door

Teknik alternatif pemasaran langsung :
1. Periklanan terklasifikasi
2. Periklanan display
3. Kiriman pos langsung
4. Katalog penjualan
5. Pemasaran tanggapan langsung media

9. Sebutkan dan jelaskan pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan !

Jawab :(1) PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Seluruh modal dari perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang terlibat dalam perusahaan ini hanya sebatas membantu pengusaha berdasarkan perjanjian kerja atau pemberian kuasa.

Dalam hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang perusahaan perseorangan ini. Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada. Namun dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam bentuk perusahaan perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).

Kebaikan :
• Pemilik bebas mengambil keputusan
• Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
• Rahasia perus ahaan terjamin
• Pemilik lebih giat berusaha

Keburukan :
• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Sumber keuangan perusahaan terbatas
• Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
• Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks

Ciri-ciri perusahaan perseorangan :
1. Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)
2. Pengelolaannya sederhana
3. Modalnya relative tidak terlalu besar
4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil

(2) FIRMA

Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

Kebaikan :
• Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
• Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
• Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

Keburukan :
• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
• Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

Ciri –ciri bentuk badan usaha firma :
a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak ter

(3) PERSEROAN KOMANDITER (CV)

Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).

Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.

Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

Kebaikan :
• Kemampuan manajemen lebih besar
• Proses pendirianya relatif mudah
• Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
• Mudah memperoleh kredit

Keburukan :
• Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
• Sulit menarik kembali modal
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

(4) PERSEROAN TERBATAS (PT)

Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.

Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp.50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.

Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
- PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
- PT-Fasilitas PMA
- PT-Fasilitas PMDN
- PT-Persero BUMN
- PT-Perbankan
- PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
- PT-Us aha Khusus

Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :
Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)
Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham

Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :

Kebaikan :
* Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
* Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan
saham baru
* Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
* Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena
pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
* Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau
pemegang saham.
* Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain
yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan

Keburukan :
* Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham
akan dikenak an pajak
* Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan
kepada pemegang saham
* Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar
dari CV
* Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan
Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Contoh : PT PERTAMINA, PT.Jasa Marga, PT. PLN, PT Asuransi Jiwasraya.

Go Publik

Perusahaan Go Public investasi menguntungkan. Apa manfaat go public menjadi perusahaan terbuka Tbk? Perusahaan Adaro Energy adalah perusahaan yang sedang hangat dibicarakan setelah melakukan IPO. Dengan melakukan IPO, perusahaan berubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahan terbuka atau perusahaan tbk.

Kenapa perusahaan terbuka go public? 4 manfaat utama perusahaan go public:

• mendapatkan tambahan modal dari masyarakat investor
• membagi risiko usaha bisnis dengan para investor saham
• reputasi perusahaan menjadi lebih bonafit, karena sebelum go public perusahaan harus menjalani proses go public yang ketat terlebih dahulu
• perusahaan go public akan mendapatkan potongan PPh sebesar 5%
• Meningkatkan modal pasar perusahaan
• Memberikan likuiditas para pemegang saham sendiri
• Pemegang saham cenderung menjadi konsumen setia pada produk perusahaan
• Memungkinkan untuk pendiri melakukan diversifikasi usaha
• Memungkinkan masyarakat mengetahui nilai perusahaan dari kekuatan tawar menawar saham
• Mempermudah usaha pembelian perusahaan lain (Expansi) dengan mencari dana dari lembaga keuangan keuangan lain tanpa melepaskan saham

Banyak keuntungan perusahaan go public, tidak heran semakin banyak perusahaan private go public. Dengan berbagai keuntungan yang didapat, masa depan pasar modal investasi saham Indonesia cerah. Makin banyak pilihan investasi Indonesia.

Konsekwensi Perusahaan

• Proses GB membutuhkan pengorbanan waktu tenaga dan biaya
• Masuknya peserta baru, ikut mengambil bagian dalam kebijakan perusahaan
• Kewajiban untuk memenuhi keterbukaan infornmasi terus menerus (Continous Closure)
• Transformasi sikap dan tindak tanduk manajemen maupun pemegang saham pendiri Founder Share Holders untuk melakukan pembinaan hubungan dengan pemegang saham publik yang minoritas

10. Sebutkan tiga alternatif pada saat berakhirnya usaha !

Jawab :
- LIKUIDASI
- REORGANISASI
- RESCHEDULING

Sabtu, 16 April 2011

FUNGSI AL-QUR’AN

1. Al-Qur’an sebagai hudan (petunjuk).

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (QS. 2:2)

Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari masih banyak umat islam tidak menggunakan Al-Qur’an sebagai petunjuk. Misalnya saja masih banyak umat islam yang melaksanakan praktik ritual yang sebenarnya merupakan praktik kehidupan animism dan dinamisme seperti upacara penanaman kepala kerbau, upacara ruwatan (akhir-akhir ini sering dikelola oleh paranormal), dan pernik-pernik acara pernikahan yang tidak dituntunkan oleh islam.

2. Al-Qur’an sebagai furqon (pembeda)

Maksud Al-Qur’an sebagai furqon adalah Al-Qur’an sebagai juklak untuk mementukan mana yang haq dan mana yang bathil.

Pelaksanaan praktik ibadah yang bukan dari ajatran islam oleh sebagian kaum muslimin menunjukkan bahwa banyak umat Islam (tanpa disadari) tidak mempunyai furqon karena tidak menggunakan Al-Qur’an sebagai petunjuk. Mereka tidak tahu mana yang haq – yang berasal dari petunjuk Al-Qur’an – dan mana yang bathil (pengaruh animisme dan dinamisme). Akibat yang paling fatal adalah terjerumusnya sang pelaku pada perbuatan syirik.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. 4:48).

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. 39:65)

Namun pada kenyataanya, masih ada sebagian umat Islam sulit meninggalkan praktik-praktik animism tersebut. “Sudah menjadi tradisi turun temurun dan toh baik-baik saja untuk dilakukan …”, merupakan alas an yang paling afdol. Padahal Allah telah memperingatkan,

Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan kepada Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk? (QS. 5:54). Ayat yang relevan QS. 43:24.

3. Al-Qur’an sebagai syifa’ (obat bagi penyakit rohani)

Hai, manusia, sesungguhnya telah dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. 10:57)

Yang dimaksud penyakit dalam dada adalah penyekit-penyakit rohani, seperti sombong, riya’ dengki, dan lain-lain.

4. Al-Qur’an sebagai jalan lurus (keselamatan) dan mengeluarkan dari kegelapan (menjadi cahaya penerang dari tidak tahu menjadi mengerti).

Sumber:
Drs. Mahyudin HS, Reformasi Cara Memahami Al-Qur'An, Kaffah, Jakarta, 2002

Peringatan Al-Qur’an Mengenai Syahwat

Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan manusia agar tidak tenggelam dan larut dalam syahwat. Dia menjelaskan bahwa mengikuti syahwat hanya akan menyisakan kerugian yang nyata di dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (generasi yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59)


Dalam Tafsir Al-Muntakhab dijelaskan bahwa “fasaufayalqauna ghayyan” bahwa mereka kelak mendapatkan balasan atas kesesatan dan kemaksiatan mereka baik di dunia maupun di akhirat. 1] Tafsir Al-Muntakhab, hlm.45

Orang-orang yang dililit oleh aliran syahwat diidentifikasi sebagai orang yang sama sekali tidak menyukai kebaikan bagi kaum muslimin. Sungguh mereka menyimpang dari rel dan koridor yang benar dan sungguh buruk (jahat) apa yang mereka niatkan, sebagaimanadisebutkan dalam firman Allah,

“Sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (An-Nisaa’: 27)

Allah menghendaki agar orang-orang beriman memalingkan pandangan mereka dari fatamorgana syahwat keduniawian pada sesuatu yang lebih utama, sebagaimana firman-Nya,

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali ynag baik (surge). Katakanlah; “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surge yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah; Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.” (Ali Imran: 14-15)

Terjerumusnya manusia pada budaya syahwat disebabkan oleh ketundukannya pada hawa nafsu “ammaratu bissu`” cendrung mengajak pada keburukan). Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi peringatan keras pada siapa saja yang memperturutkan hawa nafsu. Akibatnya, manusia menyimpang dari aturan dan jalan Tuhan yang Maha Pengasih, manusia yang seperti itu layak disebut binatang. 2] Bahkan, mereka lebih sesat dari binatang, sebagaimana firman Allah Ta’ala; “Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Al-Furqan: 44)

Orang-orang ynag diperbudak oleh hawa nafsunya juga dimasukkan dalam kelompok orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, sebagaimana firman-Nya,

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang-orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaukannya diulurkannya lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Al-A’raf: 175-176)

Orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu lebih berpeluang besar untuk tersesat, dan menjauhkan diri mereka dari kebenaran, karena merelakan diri mereka mengikuti kebatilan. 3] Diambil dari tafsir Al-Muntakhab secara ringkas.

Allah berfirman, “Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka), dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang ynag zhalim.” (Al-Qashaah: 50)

Allah juga berfirman, “Maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (Shaad: 26)

Allah juga berfirman, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jatsiyah: 23)

Sungguh, telah nyata bahwa mengikuti hawa nafsu merupakan sebab terjerumusnya manusia dalam kesesatan dan penyimpangan dari keadilan, Allah berfirman “Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.” (An-Nisaa’: 135)

Telah dijelaskan pula bahwa hawa nafsu merupakan penghalang seseorang untuk masuk ke dalam surge, maka tidak seorang pun yang memasuki surga kecuali dia telah membersihkan dirinya dari segala kerak hawa nafsu yaitu dengan cara menaklukannya.

Allah berfirman, “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (An-Nazi’at: 40-41)

Allah juga mengingatkan agar tidak menaati atau terpengaruh dengan orang yang mengikuti hawa nafsunya karena segala perbuatannya jauh dari kebenaran, sebagaimana firman Allah,
“Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)

Telah dijelaskan bahwa hawa nafsu , jika telah mendiami dan melembaga di hati manusia akan menyebabkannya terjatuh dari petunjuk Allah, sehingga dia menjadikan tandingan yang disembah selain Allah, matanya terbutakan dari menyorot kebenaran dan gendang telinganya tuli tidak dapat mendengar kebenaran.

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Al-Furqan: 43-44)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkategorikan orang yang mengikuti hawa nafsu sebagai orang telah berpali dari kepentingan akhirat, dan siapa saja yang meniti jalan mereka niscaya akan ikut binasa dan merugi dunia dan akhirat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Hari Kiamat itu akan dating Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang y6ang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa.” (Thaha: 15-16)

Jumat, 15 April 2011

Konsentrasi Mengingat Allah Swt dalam Shalat

Dalam buku Hadits Tsulatsa’: Ceramah-ceramah Hasan al-Banna, diungkapkan bahwa Hasan al-Banna sering mendapat pengaduan para ikhwan yang sering mengalami hati terpecah dan sulit berkonsentrasi mengingat Allah Swt dalam shalat. Menurut beliau yang perlu diperhatikan sebagai terapi yang bisa menyembuhkan atau minimal meringankan adalah hendaknya kita memahami hikmah setiap amal yang dilaksanakan dalam shalat. Bagaimana Caranya?

1. Ketika menghadap kiblat, berusahalah agar sebelum bertakbir, kita bisa mengarahkan cahaya dari hati kita sampai ke Ka’bah. Bayangkan Allah Swt memandang dan mengawasi kita.

2. Ketika membaca Al-Fatihah, ingatlah hadits qudsi berikut: “Shalat itu dibagi antara aku dan hamba-Ku. Jika hamba-Ku mengucapkan, `Bismillahirrahmaanirrahiim` , maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah menyebut-Ku`. Jika ia mengucap `Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Allah berfirman, `Hamba-Ku telah memuji-Ku’. Jika hamba-Ku mengucap, ‘Ar-rahmaanirrahiim’, Allah berfirman, `Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku’. Jika ia mengucapkan, `Maliki yaumiddin’, maka Allah berfirman, `Hamba-Ku telah memuliakan-Ku’. Jika ia mengucap, `Iyyaka na’budu’, Allah berfirman, `Hamba-Ku telah beribadah kapeda-Ku’. Apabila ia mengucapkan, `Wa iyyaka nasta’in’, Allah berfirman, `Hamba-Ku bertawakal pada-Ku’. Dan jika hamba-Ku mengucap, `Ihdinash shirattahl mustaqim’, Allah berfirman, `Ini adalah untuk hamba-Ku dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dimintanya’.”

Bayangkanlah di hadapan kita ada megaphone yang mengeluarkan gema dan suara berkali-kali di lingkungan Al-Mala’ul ‘Ala, dimana Allah menyebut-nyebut apa yang kita baca, insya Allah kita akan konsentrasi dengan shalat kita.


3. Ketika membaca ayat-ayat Allah setelah Al-Fatihah, maka bermunajatlah dengan “majikan” kita. Berusahalah untuk memahami makna sesuai dengan kadar kemampuan kita, tanpa memaksakan diri. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Surat Al-Qamar: 17).

4. Ketika ruku’, bayangkan seakan-akan kita tunduk memberi penghormatan pada Allah dan berbicara kepada-Nya, “Maha suci Tuhanku yang Mahaagung”. Kemudian saat bangkit dari ruku’ kita kembali memuji Allah dan yakin bahwa Allah mendengar pujian kita. “Allah mendengar siapa yang memuji-Nya. Ya Tuhanku, untuk-Mulah segala puji, seisi langit, seisi bumi, dan seisi apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

5. Ketika sujud, bayangkan bahwa itulah saat kita paling dekat dengan Allah, seperti sabda Rasulullah, “Seorang hamba dalam keadaan paling dekat kepada Tuhannya adalah ketika ia bersujud.”

6. Kemudian saat mengangkat wajah dari sujud, kita memohon ampunan, kasih sayang dan petunjuk dari Allah. Lirihlah mengucap, “Ya Allah, ampunilah aku, limpahkanlah kasih sayang kepadaku, cukupilah aku, tunjukilah aku, serta karuniakan kesehatandan rezeki padaku.”

7. Begitu kita mengulang sesuai rakaat shalat kita. Kemudian di rakaat terakhir, kita menutup dengan tasyahud. Pengakuan bahwa segala kehormatan adalah milik Allah, pengakuan pada keesaan Allah Swt dan kerasulan Muhammad Saw.

8. Maka setelah itu keadaan kita seakan-akan orang yang baru melakukan perjalanan spiritual. Saat kita berusaha meninggalkan dunia dan “mencampakkannya”, meninggalkan manusia. Kemudian saat kita mengucap salam “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, maka pada hakikatnya kita kembali lagi kepada manusia dan melanjutkan hablum minannas dalam kehidepan kita. [Dee/berbagai sumber]